Delta Dunia Group Catat Laporan Kinerja Lebih Baik. Optimis Diversifikasi Komoditas Tercapai Akhir 2023

Oleh : Nina Karlita | Sabtu, 03 Juni 2023 - 22:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) mengumumkan laporan kinerja perusahaan kuartal pertama (Q1) 2023 yang lebih baik dibandingkan Q1 2022. 

Strategi diversifikasi dan kinerja operasional yang unggul berhasil meningkatkan pendapatan sebesar USD409 juta atau setara Rp6,13 triliun, meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on- Year/YoY), didukung keberhasilan operasional di Indonesia dan Australia.

Capaian Delta Dunia Group juga didukung oleh angka volume overburden removal yang meningkat 9% dari 123,5 juta bank cubic meter (bcm) di Q1 2022 menjadi sebesar 134,4 juta bcm di Q1 2023. Dari sisi operasional, produksi batu bara meningkat sebesar 21,5 juta ton metrik atau naik 18% dari 18,3 juta ton metrik di Q1 (YoY).

EBITDA Perusahaan tumbuh sebesar 6% YoY. Margin EBITDA keseluruhan menurun sebesar 3% YoY karena adanya penurunan margin sebesar 2% di Indonesia, terutama akibat inflasi biaya. Namun, program efisiensi biaya yang diterapkan Perusahaan berhasil menyeimbangkan sebagian besar inflasi harga aktual yang lebih tinggi. 

Oleh karena itu, laba operasional pada Q1 2023 meningkat meskipun nilai depresiasi lebih tinggi dan terjadi peningkatan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR). Menyusul jumlah penagihan yang besar selama April dan Mei 2023, tingkat piutang Perusahaan kembali normal. 

Pengembalian pajak yang signifikan juga telah diterima sehingga meningkatkan posisi kas Perusahaan di Mei 2023. Belanja modal (capex) untuk Q1 2023 lebih rendah 57% YoY menjadi USD22 juta karena selesainya proyek-proyek yang sedang berjalan di Indonesia. 

EBITDA yang meningkat dan turunnya angka capex disertai manajemen keuangan yang bijak dan implementasi teknologi dalam operasional perusahaan selama periode Q1 2023 telah memperkuat arus kas perusahaan menjadi USD14 juta pada Q1 2023.

“Operasi kami di Indonesia dan Australia terus menunjukkan kinerja yang baik. Strategi diversifikasi kembali membuahkan sukses yang tergambar dari meningkatnya jumlah pendapatan dari bisnis Batu bara Metalurgi sekaligus mengurangi pendapatan dari Batu bara Termal," kata Ronald Sutardja, Presiden Direktur Delta Dunia Group. 

Sebanyak 15% dari pendapatan yang dibukukan pada Q1 2023 berasal dari aktivitas penambangan Batu bara Metalurgi di Australia. 

"Kami optimistis target pendapatan 25% dari diversifikasi komoditas akan tercapai pada akhir 2023 ini sekaligus mendukung pencapaian positif yang konsisten sepanjang 2023,” kata Ronald.

Delta Dunia Group terus melanjutkan rekam jejak yang positif dalam mendapatkan dan memperpanjang kontrak sebagai bukti kepercayaan yang diberikan oleh para pelanggan kelas dunia. Pada April 2023, salah satu anak perusahaan BUMA, BUMA Australia, mendapatkan kontrak baru senilai AUD60 juta atau setara Rp598,7 miliar dari BHP dan Mitsubishi Alliance (BMA).

Anak perusahaan Delta Dunia Group lain, yaitu BISA Ruang Nuswantara (BIRU) yang didirikan untuk mendorong perubahan positif dalam skala luas. Salah satunya melalui program pendidikan BISA Ruang Vokasi, juga turut memberikan kontribusi positif dalam inisiatif ESG perusahaan. 

“Segala upaya yang kami lakukan merupakan wujud nyata dari komitmen keberlanjutan Perusahaan. Sampai akhir 2023, kami yakin dapat mengurangi kontribusi bisnis dari Batu bara Termal menjadi 75%, dan dan selanjutnya memenuhi target di bawah 50% pada 2028," tutup Ronald.. 

Untuk mewujudkan komitmen ini, Delta Dunia Group terus mencari peluang dari komoditas yang memiliki prospek di masa depan. Seperti halnya batu bara metalurgi, tembaga, nikel, dan lithium. 

"Seluruh upaya tersebut sejalan dengan dedikasi kami dalam menjalankan komitmen environmental, social, and governance (ESG) yakni tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, sosial, serta tata kelola perusahaan yang kuat. ESG senantiasa menjadi bagian tidak terpisahkan dari operasional Perusahaan sejak awal,” tutup Ronald.