Di Balik Kesuksesan Rionaldo Putra, Abang None Yang Kini Jadi Pengusaha Muda

Oleh : Nina Karlita | Senin, 29 Mei 2023 - 23:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Gelar Abang None Jakarta Timur 2011 menjadi modal penting bagi Rionaldo Putra, pengusaha muda dan ganteng, untuk mencapai kesuksesannya.

Ditemui di kantornya, Hanglekiu Group di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan baru-baru ini, Rionaldo Putra mengakui bekal dari ajang Abang None berperan besar membentuk dirinya.

"Saya belajar public speaking, disiplin dan berbagai ilmu lainnya di ajang itu. Dari situ saya bisa menjadi MC dan  moderator, punya networking. Ilmu-ilmu itu yang sekarang menjadi dasar dan membentuk saya menjadi pengusaha sukses saat ini," ujar Rionaldo Putra.

Sebelum Abang None, Paskibra yang ia jalani saat bersekolah di SMAN 61 Jakarta Timur ikut memberikannya banyak pelajaran. Dia modal inilah yang membuat Rionaldo Putra bisa meningkatkan potensi dirinya dalam aplikasi bisnis yang digelutinya bersama Hanglekiu Group.

Hanglekiu Group, grup holding perusahaan yang didirikan Rionaldo Putra bersama partnernya, Reza Darmawan pada 2019, berfokus pada commodity trading solar dan batubara, serta pengadaan barang dan jasa.

Saat ini, Hanglekiu Group semakin berkembang sebagai holding perusahaan dengan beberapa anak perusahaan.

"Total kami memiliki 10 anak perusahaan," beber ayah dua anak yang juga berasal dari keluarga sederhana ini.

Walau kini sukses, jalan lulusan S1 dan S2 Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan peringkat cumlaude ini juga tidak mudah. Pernah berjualan nasi goreng saat kuliah dan sebelum berbisnis lewat Hanglekiu Group, Rio sempat menjadi pegawai selama delapan tahun. 

"Bos saya itu sekaligus juga mentor saya. Saya pelan-pelan belajar dilepas. Lalu suruh running dan akhirnya bener-bener bisnis sendiri pada 2019. Saat itu saya harus keluar dari zona nyaman," papar penggemar moge dan mobil sport ini.

Rionaldo Putra yang kini berusia 34 tahun dan sempat menjadi tulang punggung keluarga saat masih kuliah ini melihat ada masanya seseorang dalam membangun bisnis. 

"Saya pernah baca bukunya Jack Ma, di saat kuliah kita belajar yang betul. Lalu diumur 20-30 tahun cari mentor. Lalu di usia 30-40 usaha sendiri, kemampuan sendiri. Usia 40-50 tahun cari orang baru lagi dan di usia 60an sudah bisa menikmati hasil usaha," bebernya. 

Pengusaha yang juga Ketua Komite di KADIN Jaksel dan aktif di HIPMI ini punya kiat bagi para pebisnis yang ingin memulai bisnisnya.

"Selalu menerapkan attitude dan komunikasi yang baik dalam bisnis," pesan Rionaldo Putra yang punya cita-cita menjadi inspirasi bagi anak muda ini.

Pengusaha tampan yang sedang berstatus single ini juga baru saja sukses menjadi Ketua Panitia Hipmi Jaya Gobar 8 yang diikuti 88 orang pengusaha muda. Yaitu Golf Bareng (gobar) untuk internal Hipmi Jaya dibawah pimpinan Ketua Umum Sona Maesana dan Ketua Banom Golf Jaya, Reno Adityo. 

"Seluruh pemain yang ikut tidak hanya dari Hipmi BPD Jaya tapi juga di hadiri oleh senior-senior HIPMI dari BPP dan lintas BPD provinsi lainnya. Mereka secara umum memberi apresiasi terhadap penyelenggara acara yang dikemas begitu kerennya dan gobar dengan rasa tournament. Acara ini di laksanakan Kamis, 25 May 2023 lalu di Sedayu Indo Golf, PIK,” cerita Rionaldo Putra.

Rionaldo Putra merupakan Ketua Komite di KADIN Jaksel dan aktif di HIPMI Jaya, dan Bendum Gekraf Jaksel, serta Wabendum AMPI pusat. Ia punya kiat bagi para pebisnis yang ingin memulai bisnisnya.

"Selalu menerapkan attitude dan menjaga komitmen serta reputasi dalam bisnis," pesan Rionaldo Putra yang punya cita-cita menjadi inspirasi bagi anak muda ini dan berguna bagi Indonesia kedepannya sebagai penguaha Top Indonesia.

Rionaldo Putra juga aktif dalam kegiatan seni dan juga konser musik di Indonesia. Pada hari Rabu (31/5/2023) nanti, Hanglekiu Group menjadi Co Promotor dalam Hangout Playlist Music Festival yang diisi sejumlah penyanyi lokal seperti Rizky Febian, Mahen dan Juicy Lucy. 

“Konser musik memiliki potensi untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan pelaku industri musik, merangsang sektor pariwisata, dan mempromosikan identitas budaya Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi pemerintag dan pengusaha untuk terus mendukung dan mengembangkan industri konser musik di Indonesia,” tandas Rionaldo Putra.