INDUSTRY.co.id - Jakarta, Mugan Grup Indonesia menyatakan ketertariknya untuk berinvestasi di Kawasan Industri Kendal (KIK). Namun, pihak Mugan masih mengamati potensi KIK tersebut.

Wakil manajemen Mugan grup, Mualim mengatakan, hal yang jadi perhatiannya adalah masalah infrastruktur, perizinan,keamanan, dukungan pemerintah daerah dan potensi pasar.

"Yang jelas kami tertarik invest ke sana, entah elektronik atau perkayuan," kata Mualim, seperti dikutip dari tribunjateng Selasa, (13/12).

Mualim mengatakan, saat ini Mugan Grup punya 20 perusahaan di Indonesia. Satu di antaranya investasi perusahaan kayu lapis di PTKendal Indah Perkayuan Indonesia (KIPI).

Saat ini status perusahaan Mugan tersebut masih menyewa lahan, pihaknya ingin bisa membeli lahan sendiri di KIK. Tapi, hingga kini pihak top manajemen masih memiliki pertimbangan lain.

Mualim juga mengomentari soal keberadaan Pelabuhan Kendal. Ia khusus membahas terminal niaga yang sedang dalam proses pembangunan.

"Sebenarnya potensinya besar kalau pelabuhan Kendal (niaganya) bisa seperti Semarang, bisa untuk tempat ekspor langsung," ujarnya.

Ia menilai infrastruktur di kawasan KIK harus digenjot baik infrastruktur jalan, aksesbilitas transportasi umum, listrik dan air. Hal-hal mendasar itulah yang menarik minat investor. Terkait kapan berinvestasi di KIK, ia menyerahkan keputusan pada manajemen tingkat atas. Intinya, pihaknya sangat tertarik.

"Masalah perizinan juga saat ini masih jadi kendala bagi para pengusaha mulai dari tingkat pusat hingga pemerintah daerah," tuturnya.