Kementerian Kesehatan Beri Bantuan Alat Kesehatan Ke 172 Rumah Sakit Untuk Tangani kanker, Jantung, Stroke dan Ginjal

Oleh : Nina Karlita | Minggu, 30 April 2023 - 21:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sepanjang 2022 kemarin, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan bantuan alat kesehatanke 172 rumah sakit.

Bantuan Kemenkes itu diberikan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) klaster kesehatan untuk meningkatkan penanganan empat penyakit dengan tingkat kematian tertinggi yaitu kanker, jantung, stroke dan ginjal.

Diterima oleh 24 rumah sakit vertikal Kemenkes maupun 148 rumah sakit umum daerah di 151 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, bantuan tersebut merupakan komitmen Kemenkes untuk memperkuat dan mempercepat agenda transformasi sistem kesehatan nasional.

Bantuan pemerintah berupa anggaran pemenuhan alat kesehatan merupakan wujud dari penguatan pilar ke dua serta ke enam dalam transformasi sistem kesehatan nasional yakni, pilar layanan rujukan dan pilar teknologi kesehatan.

drg Farichah Hanum M.Kes, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, untuk mengentaskan penyakit-penyakit penyebab kematian tertinggi yaitu, kanker, jantung, stroke, juga gangguan-gangguan sistem ginjal (uronefrologi). 

"Bantuan peralatan untuk penanganan penyakit tersebut tentu berguna bagi kami untuk bisa menegakkan diagnosa secara cepat dan tepat, sehingga kami bisa melakukan tindakan dengan cepat dan tepat pula,” kata drg Farichah.

Kemenkes memiliki target dalam pemerataan layanan rujukan melalui optimalisasi jejaring RS untuk 4 penyakit prioritas yakni, jantung, kanker, stroke dan gagal ginjal (uro-nefro).

Dengan bantuan alat-alat kesehatan tersebut harapannya, rumah sakit dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanannya, sehingga dengan begitu layanan rujukan di rumah sakit bisa lebih cepat dan tepat mendiagnosa penyakit sekaligus menangani pasien. 

Selain itu, pelayanan kesehatan kepada masyarakat diharapkan akan meningkat. Jumlah dan anggaran yang diterima masing-masing rumah sakit juga berbeda-beda, tergantung kebutuhan alat-alat kesehatan di tempat masing-masing.

Dana PEN digunakan untuk membiayai penyakit-penyakit prioritas yang memerlukan pembiayaan besar dalam program pembiayaan jaminan kesehatan nasional, termasuk penyakit yang meningkatkan angka kematian ibu dan bayi (maternal dan nenonatal). 

"Kemenkes menetapkan maternal dan neonatal ini termasuk dari sembilan prioritas Kemenkes, maka dari itu niliai Rp92,8 miliar di 2022 yang berupa 277 alat akan digunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta,” tutup Direktur Utama RSAB Harapan Kita, dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes.