Menteri Bahlil Sampaikan Kabar Gembira: Investasi di Tahun 2022 Melebihi Target

Oleh : Ridwan | Sabtu, 14 Januari 2023 - 12:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Mengawali tahun 2023, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan bocoran kepada para mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha Bandung terkait capaian realisasi investasi di kuartal ke-IV tahun 2022. 

Dalam kesempatannya menjadi pembicara seminar di Kampus Maranatha kemarin siang (12/1), Bahlil menyampaikan bahwa capaian realisasi investasi di kuartal akhir tahun 2022 berhasil memenuhi target dari Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut Bahlil menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia sebelumnya telah menargetkan capaian realisasi investasi tahun 2022 sebesar Rp1.200 triliun. Target ini meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2021 yakni sebesar Rp900 triliun. 

“Target investasi di tahun 2022 insyaallah akan mencapai target Rp1.200 triliun. Ini perdana saya ngomong begini karena saya baru selesai rapat kemarin Senin. Dan ini adalah omongan resmi saya pertama bahwa realisasi investasi kita di tahun 2022 mencapai Rp1.200 triliun,” ungkap Bahlil.

Menteri Investasi juga menambahkan bahwa hal ini merupakan hasil nyata dari upaya Kementerian Investasi/BKPM melakukan penyelesaian pada persoalan investasi mangkrak dan hilirisasi industri yang terus didorong oleh pemerintah. 

Selain itu, adanya sistem Online Single Submission (OSS) yang menjadi platform satu pintu bagi kepengurusan izin usaha, merupakan penyelesaian pada persoalan ego-sektoral yang dulu seringkali menjadi kendala bagi pelaku usaha mengurus izin usahanya.

“Kabar baiknya lagi, capaian realisasi investasi kita di tahun 2022 ini kembali melebihi target dari Bapak Presiden. Rp1.200 triliun lebih sedikit. Berapa lebihnya nanti akan kita umumkan di akhir bulan ini. Dan pertumbuhan ekonomi kita insyaallah masih di atas 5%. Yang pasti ini merupakan hasil kerja keras kita bersama di Kementerian Investasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya,” imbuh Bahlil.