Microsoft Akan Lakukan PHK Ribuan Karyawanya di Seluruh Dunia

Oleh : Hariyanto | Jumat, 07 Juli 2017 - 14:06 WIB

INDUSTRY.co.id , New York - Microsoft dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ribuan karyawan di seluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan sedang berupaya untuk memperkuat kehadirannya di sektor cloud computing menghadapi persaingan ketat dari pesaingnya seperti Amazon dan Google.

Dikutip dari BBC, pengurangan karyawan ini diperkirakan mayoritas di luar AS. Perusahaan tidak akan memberikan detail tambahan.

Microsoft mempekerjakan sekitar 121.000 orang di seluruh dunia, termasuk sekitar 3.000 di Inggris. Microsoft Inggris memiliki tim cloud yang berbasis di Reading, serta tiga pusat data di seluruh negeri.

Dalam beberapa tahun terakhir, firma tersebut telah menetapkan reorganisasi besar bertepatan dengan akhir tahun keuangannya pada Juni. PHK sebelumnya menargetkan unit perangkat keras perusahaan.

Cloud Computing melibatkan perusahaan yang menyimpan file dan program di pusat data yang besar sehingga bisa diakses di manapun, tidak hanya di komputer individual.

Microsoft ingin menargetkan operasi penjualannya dengan lebih baik dalam upaya menarik bisnis yang ingin mengalihkan penyimpanan dan bagian lain bisnis mereka secara online ke cloud.

Microsoft mengatakan telah memberi tahu beberapa karyawan bahwa posisi mereka akan dihilangkan. "Microsoft menerapkan perubahan untuk melayani lebih baik pelanggan dan mitra kami," kata pihak Microsoft dalam pernyataanya.

"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara reguler, hal ini dapat mengakibatkan peningkatan investasi di beberapa tempat dan dari waktu ke waktu," lanjutnya.

Chief Executive Microsoft Satya Nadella telah memusatkan perhatiannya pada unit cloud perusahaan, yang telah menjadi sumber kekuatan bagi Microsoft.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa produk "intellegent cloud" menghasilkan pendapatan sebesar USD1,7 miliar selama sembilan bulan sampai akhir Maret, yang didorong oleh penggandaan pendapatan dari platform cloud computing Azure. Namun, Microsoft masih tertinggal jauh di belakang Amazon Web Services di sektor tersebut.