INDUSTRY.co.id - Jakarta- Adegan pertandingan Jerman dan Jepang hampir sama persis dengan pertandingan sehari sebelumnya antara Argentina dan Saudia Arabia. Skor akhir sama. Gol pertama dicetak dari titik penalti di babak pertama. Dua gol kemenangan diciptakan dengan indah melalui serangan cepat yang mematikan di babak kedua. Jepang dan Saudi Arabia berhasil keluar dari tekanan dan situasi sulit, tertinggal 0-1, terlebih lagi yang dihadapi adalah tim yang pernah menyandang gelar Juara Piala Dunia FIFA lebih dari satu kali. Jepang dan Saudi Arabia mempunyai semangat pantang menyerah dan menganggap setiap pertandingan di Piala Dunia FIFA adalah babak final.

“Menariknya adalah secara angka statistik pada pertandingan semalam Jerman unggul segalanya. Secara fisik pun para pemain Jerman, dari segi postur tubuh, rata-rata lebih tinggi. Terkesan para pemain Jerman meremehkan kemampuan para pemain Jepang, apalagi sebagian pemain Jepang saat ini bermain di Bundesliga, “ demikian ujar Abi Hasantoso, Pengamat sepak bola NasionAL Kamis ( 24/11/2022)

Jepang secara cerdik berhasil memanfaatkan kesempatan kecil menjadi peluang besar dengan mencetak dua gol kemenangan di limabelas menit terakhir babak kedua melalui kaki Doan di menit ke-75 dan Asano di menit ke-83, setelah sebelumnya tertinggal 1-0 melalui tendangan penalti Gundogan di menit ke-33 babak pertama.

Ini kali pertama Jepang mengalahkan Jerman dalam sejarah keikut-sertaan Negeri Matahari terbit itu di Piala Dunia FIFA.

“Kemenangan ini disempurnakan dengan perilaku terpuji para pendukung Tim Nasional Jepang yang membersihkan sampah di Stadion Internasional Khalifa usai pertandingan,  “ujar Abi lebih lanjut.

Sementara Tim Nasional Jerman, selain kalah secara menyakitkan dari Jepang, para pemainnya saat foto sebelum pertandingan melakukan tindakan kurang terpuji dengan mengejek Tuan Rumah Qatar yang melarang perilaku kebebasan sex para pendukung LGBTQ+ di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

“Kini Jepang, seperti halnya Saudi Arabia, jadi salah satu tim yang diperhitungkan di pertandingan-pertandingan berikutnya dalam Piala Dunia FIFA Qatar 2022, “ pungkas Abi yang juga pengamat masalah Nasional

Selamat untuk Jepang: Ganbate...! (*)