Kolaborasi dengan MUKI, Rana House NTT Siap Gairahkan Industri Anyaman di NTT

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 22 Oktober 2022 - 15:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- – Rana House NTT, sebuah lembaga yang digagas tiga srikandi asal Flores, NTT yakni Farida Denura, Ilse Gobang, dan Silvia Sea berkolaborasi dengan DPP Majelis Umat Kristiani Indonesia (MUKI) bergerak bersama menggairahkan industri kerajinan anyaman di NTT.

Kolaborasi ini diawali dengan bersama-sama menggelar webinar bersama sebagai wadah untuk sosialisasi program dan kerja sama antara Ranah House NTT dengan MUKI yang rencananya digelar secara daring pada Rabu 26 Oktober 2022, pukul 17.00 WIB – selesai.

Webinar bertajuk “Quo Vadis Anyaman NTT, Upaya Melestarikan dan Memberdayakan Pengrajin” menghadirkan beberapa naras umber baik berskala nasional maupun daerah seperti  yakni:

1.            Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Nagekeo, Ibu Djawaria  Kristildis Maria S

Topik: ”Peran Dinas Koperasi dan UKM Dalam Mendukung UMKM Pengrajin Anyaman di Kabupaten Nagekeo.

2.            Kadis Pariwisata Kabupaten Sikka, Bapak Petrus Poling Wairmahing,ST, MT

Topik: Kerajinan anyaman dan destinasi wisata anyaman

3.            Ibu Helena Muljanto dari Marketing Direktur PT Panen Cipta Kreasi Perkasa

Topik:”Branding dan Kolaborasi untuk Meningkatkan Pemasaran UMKM Pengrajin Anyaman.

4.            Ketua Rana House NTT- Farida Denura, S.Sos, MM

Topik: Rana House dan perannya dalam memfaslitasi dan mendampingi pengrajin anyam NTT.

5.  Tiga Kelompok Pengrajin Anyaman NTT (Kabupaten Nagekeo dan Sikka)

Topik: Paparan tentang Kelompok Pengrajin Anyaman & Apa Harapannya?

Hadir membuka dan memberikan sambutan pada kegiatan ini adalah Ketua Umum DPP MUKI, Djasarmen Purba, SH, dan Wakil Ketua Umum DPP MUKI, dr Sortaman Saragih, MARS

Menurut Ketua Departemen Bidang Pemberdayaan dan Wirausaha DPP MUKI, Pdt. Paulus Benny, MTh kolaborasi dengan Rana House NTT ini diawali dengan menggelar webinar bersama menghadirkan peserta dari seluruh jajaran Pengurus DPP MUKI mulai dari Ketua Umum hingga DPD dan DPW se-Indonesia.

“Ide ini menarik, dan Departemen kami ingin menjadikan kolaborasi ini menjadi sebuah role model bagi DPD atau DPW lainnya di seluruh Indonesia. Rana House NTT juga bernaung di bawah Yayasan Mishkan Indonesia,”ungkapnya kepada media.

 

Ketertarikannya pada wilayah NTT tak lain karena NTT merupakan wilayah dengan mayoritas umat beragama Kristiani sehingga memudahkan dalam berkolaborasi memberdayakan UMKM di wilayah tersebut seperti halnya pengrajin anyaman.

“Ini adalah langkah awal, ke depan bersama MUKI Ranah House juga dapat mendampingi pelaku industri UMKM lainnya,”ujarnya Pdt. Benny

Ranah House NTT, Jadi Rumah Besar bagi Penganyam

Pada Senin 5 September 2022, Rana House NTT digagas oleh tiga srikandi asal Flores yakni: Farida Denura, Ilse Gobang, dan Silvia Sea bertempat di Grand Depok City Cluster Alamanda C7 No. 18.

Dijelaskan Ketua Ranah House NTT, Farida Denura bahwa dipilihnya kata Rana yang dalam Bahasa Sikka Flores berarti anyam atau menganyam karena lembaga ini mengawal, melestarikan budaya warisan nenek moyang leluhur yang saat ini tergantikan dengan peralatan rumah tangga modern. Padahal hasil kerajinan anyaman di NTT sangat sarat dengan nilai kultural, sosiologis maupun nilai-nilai lain yang dianut masyarakat setempat,”kata Farida.

“Rana House NTT ingin melestarikan dan mengembangkan budaya NTT yang beragam dan bernilai sejarah serta menjadikan produk ramah lingkungan. Lembaga ini akan menjadi rumah besar bagi penganyam NTT dalam melestarikan dan mengembangkan budaya menganyam yang diwariskan oleh nenek moyang dan leluhur NTT,”jelas Farida.

Dalam menjalankan kegiatannya Rana House mengembang visi dan misi sebagai berikut:

Visi : Bangkit dan lestarikan

Sedangkan Misi:

1.            Sebagai agen of change untuk pengrajin anyam NTT

2.            Menfasilitasi pengrajin anyam NTT dalma meningkatkan ekononi

3.            Mengedukasi pengrajin NTT untuk melestarikan sekaligus menjalankan bisnis secara modern

4.            Menjadi pusat studi anyaman di NTT

5.            Mengantar pengrajin anyam untuk ramah digital dan go internasional

6.            Menjadikan pengrajin anyaman NTT menjadi tuan rumahnya di negeri sendiri.

“Ini big job dan butuh totalitas tim mendampingi perajin anyaman yang tersebar di wilayah kepulauan ini. Menyadari itu maka Langkah awal kami adalah berkolaborasi, berjejaring guna mendukung mimpi kami memberdayakan pengrajin anyaman,”ungkapnya.

Team Rana House NTT terdiri dari Ketua: Farida Dnura, Sekretaris: Silvia Sea, Bendahara merangkap Ketua Program, Ilse Gobang. (*)