Sentimen Pelemahan Minyak Nabati Berpotensi Tekan Harga Minyak Sawit Mentah

Oleh : Candra Mata | Kamis, 29 Juni 2017 - 10:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Harga minyak sawit mentah (CPO) berpeluang kembali turun pada perdagangan Rabu (20/6) setelah dibuka lebih rendah dari penutupan sesi sebelumnya di level 2.435.

Pelemahan harga ini karena dibebani oleh pelemahan dalam kinerja rival minyak CPO akibat melambatnya permintaan ekspor, kata analis PT Monex Investindo Futures Faisyal dalam risetnya di Jakarta, pekan lalu.

"Pelemahan harga minyak kemarin dibebani oleh pergerakan dari minyak nabati lainnya yang terkait seperti minyak kedelai, karena mereka bersaing memperebutkan pangsa pasar minyak sayur global," ucapnya.

Untuk harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun sebesar 0,2%, setelah turun sebesar 0,9% pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, minyak terkait lainnya, seperti kontrak minyak kedelai bulan September di Dalian Commodity Exchange, juga turun 1,3% dan kontrak minyak sawit olein untuk September turun hingga 1,8%.

Data dari surveyor kargo Intertek Testing Services pada Selasa (20/6) menunjukkan bahwa permintaan untuk minyak tropis juga terlihat melemah pada Juni setelah berakhirnya musim Ramadhan.

Jumlah pengiriman turun 14,8% selama periode 1-20 Juni versus periode yang sama bulan lalu.
Dan laporan dari surveyor kargo lainnya, yaitu Societe generale de Surveillance, menunjukkan penurunan ekspor sebesar 16,7% untuk periode yang sama.

Secara teknikal, menurut Faisyal, level support terlihat di area 2,440, dan jika menembus ke bawah area tersebut harga dapat bergerak turun lebih lanjut untuk menguji support di 2.420.

"Sementara untuk sisi atasnya, level resisten terdekat terlihat di 2.465, dan bila menembus ke atas dari zona tersebut, maka harga dapat bergerak lebih tinggi menguji resisten kunci di 2.500.(Imq)