Layanan Servis Pemeliharaan PORT Naik 18% di kuartal I-2022

Oleh : Hariyanto | Rabu, 29 Juni 2022 - 15:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), emiten yang berfokus pada bisnis operator terminal petikemas serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan terus melakukan pengembangan bisnis diluar bisnis pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha PORT.

Saat ini PORT menjajaki peluang pada bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan. Selain itu PORT juga melakukan riset terkait dengan kemungkinan otomatisasi proses bisnis di luar pelabuhan, misalnya otomatisasi pada mata rantai logistik. Langkah ini untuk mempertahankan kinerja positif Perseroan sepanjang awal tahun 2022.

"PORT sedang menjajaki peluang bisnis pada otomatisasi dari mata rantai logistik. Kami melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi di luar Pelabuhan yang dapat berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia," kata Direktur Utama PORT, Paul Krisnadi yang dikutip INDUSTRY.co.id, Rabu (29/6/2022).

"Selain itu, dalam rangka mendorong kinerja agar lebih baik, kami terus melakukan efisiensi, memastikan rantai pasok suku cadang untuk meningkatkan produktivitas, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam aktivitas sambil tetap memastikan protokol kesehatan di tempat kerja demi menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja dan pengguna jasa," imbuhnya.

Selain melakukan riset bisnis, PORT juga terus melakukan inovasi dan otomatisasi pengelolaan bisnis terminal petikemasnya. Salah satunya adalah digitalisasi dokumen pengeluaran dan pengiriman barang dari terminal petikemas. Sehingga dengan demikian, proses penyelesaian dokumentasi pengambilan dan pengiriman petikemas ke pelabuhan PORT dapat dilakukan secara efisien dan hemat waktu.

Usaha yang dilakukan PORT tersebut telah membuahkan hasil yang positif, dimana Perseroan berhasil laba di Kuartal I-2022 sebesar Rp5,6 miliar setelah sebelumnya mengalami kerugian di periode yang sama. Selain itu, dari sisi pendapatan, Perseroan juga berhasil meraih pertumbuhan sekitar 4% menjadi Rp278,7 miliar dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp267 miliar di Kuartal I-2021.

Paul melanjutkan, sepanjang kuartal pertama tahun ini bisnis bongkar muat Perseroan masih stabil dan tetap menjadi sumber pendapatan utama Perseroan sebesar Rp168,7 miliar. Sementara dari jasa layanan pemeliharaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 18% dibandingkan raihan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya.

"Kami berharap dengan pengembangan dan inovasi bisnis yang tengah kami lakukan, dapat menjadi kontribusi positif untuk mempertahankan bahkan diharapkan dapat mencatatkan hasil yang lebih baik ke depan," tutup Paul.