Optimistis Pasar Kripto Bakal Pulih, BitMEX Spot Diluncurkan
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Beberapa bulan terakhir pasar kripto cenderung mengalami penurunan, meski begitu BitMEX optimistis pasar kripto akan berangsur pulih dan optimisme ini terlihat dari peluncuran BitMEX Spot sebagai upaya untuk memberikan peluang investasi langsung dalam 7 mata uang kripto terpopuler bagi penggunanya.
“Kami cukup optimistis dengan ketahanan jangka menengah dan panjang dari pasar kripto, meskipun kami memperkirakan volatilitas mungkin akan berlanjut dalam jangka pendek mengikuti efek pasar dari pergerakan harga Luna/UST. Baik saat pasar mengalami bull maupun bear dapat memberikan peluang bagi trader kripto dan kami percaya bahwa platform trading yang andal dan terpercaya sangat penting dalam segala situasi.” kata Genia Mikhalchenko, Wakil Presiden, Spot Exchange di BitMEX yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (23/5/2022).
Kehadiran BitMEX Spot yang dilengkapi dengan antarmuka (interface) baru dan pengalaman trading yang lebih baik memberikan kesempatan yang sangat luas bagi para trader kripto di Indonesia.
Melalui peluncuran BitMEX Spot, para pengguna yang ingin melakukan jual-beli aset kripto dapat melakukannya dengan tujuh mata uang kripto yang tersedia, yakni XBT, ETH, LINK, UNI, MATIC, AXS dan APE, dimana ketujuh mata uang kripto tersebut semuanya dipasangkan dengan USDT.
Tujuh mata uang kripto ini hanyalah pilihan awal untuk perdagangan spot di BitMEX. Adapun seiring dengan pengembangan pasar spot BitMEX, para pengguna akan menemukan lebih banyak koin dan token tambahan pada kuartal berikutnya.
Pada peluncuran exchange spot-nya, BitMEX menawarkan pilihan beberapa aset yang paling dicari dan diperdagangkan secara luas dalam lingkup global, seperti XBT (BTC) dan ETH, koin yang sedang naik daun seperti APE dan AXS, dan pemain DeFi seperti UNI dan SUSHI.
Selain itu, ketujuh koin ini mewakili beberapa perkembangan paling menarik dari seluruh ekosistem kripto yang lebih luas. Adapun daftar pasangan perdagangan lainnya akan turut hadir dalam beberapa bulan mendatang, dengan fokus pada beberapa protokol lapisan satu terpanas.