Industri RI-Tiongkok Sepakat Investasi US$ 1,63 M di Morowali

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 18 Juni 2017 - 00:17 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Investor Tiongkok agar menambah mitranya dengan pengusaha lokal serta penanaman modalnya di Indonesia terutama guna mendukung pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa.

Kami mengapresiasi adanya kerja sama B to B (Business to Business) kedua negara, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendalaman struktur serta peningkatan daya saing industri nasional. Bahkan juga mampu memacu pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia, kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu (17/6).

Komitmen tersebut terealisasi melalui penandatangan MoU antara Tsingshan Group dan Delong Group dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park tentang kerja sama pembangunan pabrik carbon steel di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan kapasitas mencapai 3,5 juta ton per tahun dan total nilai investasi sebesar USD980 juta.

Selain itu, ditandatangani pula MoU antara Tsingshan Group dengan Bintang Delapan Group dan PT Indonesia Morowali Industrial Park tentang kerja sama pembangunan pembangkit tenaga listrik di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 700MW dan total nilai investasi sebesar USD650 juta.

Menurut Airlangga, kerja sama tersebut merupakan salah satu tindak lanjut pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dan Presiden RRT Xi Jinping terkait peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Tiongkok pada Belt and Road Forum for International Cooperation di Beijing, Tiongkok, Mei 2017.

Terkait Belt and Road Initiative, Kemenperin juga telah mendorong peningkatan kerja sama investasi Tiongkok di kawasan industri Tanah Kuning, Kalimantan Utara, serta kawasan industri prioritas lainnya seperti di Sumatera Utara dan Sulawesi Utara, paparnya.

Penandatanganan kedua MoU dilakukan di sela pelaksanaan China-Indonesia Cooperation Forum: Belt and Road Initiative and Global Maritime Fulcrum di Beijing, Tiongkok, 16 Juni 2017. Turut menyaksikan kesepakatan kerja sama tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong, dan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Sugeng Rahardjo.

Selanjutnya, hadir pula mewakili Menteri Perindustrian, yakni Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Harjanto serta Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin Imam Haryono.