Industri Perikanan RI 'Unjuk Gigi' di 19thSeafood Show Osaka 2022

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 16 April 2022 - 12:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Indonesia kembali berpartisipasi pada The 19thSeafood Show Osaka 2022 yang berlangsung pada 13—14 April 2022 di ATC Hall Osaka, Jepang.

Keikutsertaan pada pameran ini menjadi bagian gebrakan Indonesia dalam melakukan penetrasi produk perikanan dan hasil laut keJepang.

The 19thSeafood Show Osaka 2022 merupakan pameran produk perikanan terbesar di wilayah Jepang bagian barat (Kansai).

Pameran ini diikuti sekitar 400 importir maupun retailer yang berdomisili di Jepang. Pada pameran ini Indonesia menjadi satu-satunya peserta dari luar Jepang yang mengikuti pameran.

Pameran ini juga menjadi tindaklanjut pelaksanaan Foodex Tokyo 2022 dan menjadi rangkaian promosi yang dilakukan perwakilan perdagangan di Jepang, khususnya untuk produk makanan minuman perikanan Indonesia.

“Jepang merupakan salah satu negara dengan konsumsi produk perikanan terbesar di duniadengan total nilai impor dari seluruh dunia mencapai lebih dari USD 9,9 miliar. Partisipasi Indonesia dalam pameran ini menjadi langkah tepat untuk menggebrak dan meningkatkan volume ekspor produk perikanan Indonesia ke Jepang,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Sabtu (16/4/2022).

Didi menyampaikan, Indonesia merupakan negara pemasok hasil laut dan perikanan ke-11 bagi Jepang dengan pangsa pasar sebesar 4 persen.

Pada 2021, total nilai transaksi ekspor sektor ini ke Jepang tercatat sebesar USD 433,8 juta atau naik 3,19 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Jepang merupakan negara tujuan utama ekspor tuna sirip kuning segar dan dingin asal Indonesia. Sejak 2018 kontribusi ekspor ke Jepang selalu di atas 80 persen dari total ekspor Indonesia ke seluruh dunia,"ungkap Didi.

Lebih lanjut, Didi menyebut peningkatan pangsa pasar tuna sirip kuning segar dan dingin asal Indonesia ke Jepang terus ditingkatkan melalui inovasi produk.

“Salah satunya dengan memperkenalkan tuna sirip kuning kiriotoshi/cut off yang dihadirkan dalam Paviliun Indonesia,” imbuhnya.

Sebagai informasi, partisipasi Indonesia pada ajang ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Luar Negeri, khususnya Konsulat Jenderal RI (KJRI) Osaka dan Kedataan Besar RI (KBRI) Tokyo. Partisipasi dikoordinasikan Tim Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka dan Tim Ekonomi KJRI Osaka.

Paviliun Indonesia sendiri dibuka secara resmi oleh Konjen RI Osaka Diana Emilla Sari Sutikno pada Rabu (13/4). Pada pembukaan ini Konjen Diana didampingi Atase Perdagangan Arief Wibisono, Kepala ITPC Osaka Dicky Farabi, Plt. General Manager BNI Tokyo Dyah Paramita, dan Presiden Japan Fisheries Association Toshiro Shirasu.

Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 24 m2 atau 6 kali lebih luas dari keikutsertaan di tahun sebelumnya.

Paviliun Indonesia menghadirkan sembilan perusahaan dari berbagai daerah di Indonesia. Perusahaan tersebut yakni PT Sriwijaya Karya Sejahtera, PT Edmar Mandiri Jaya, PT Bartuh Langgeng Abadi, PT Bali Maya Permai, PT Adipatria Samudra Lestari, PT Jawa Suisan Indah, CV Anugerah Artha Abadi, CV Giovanni Sukses Makmur, serta Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera. Salah satu peserta pameran,yaitu CV Anugerah Artha Abadi merupakan peserta program Export Coaching Program (ECP) Kementerian Perdagangan.

Perusahaan ini menampilkan produk surimi dari ikan toyori asal Jawa Timur.

Produk unggulan Paviliun Indonesia antara lain udang black tiger asal Papua, unagi kabayaki asal Sukabumi, gurita dan tuna sirip kuning dari Surabaya, ikan teri nasi atau anchovy dari Jepara, udang vanname dari Kalimantan, ikan kalengan dari Bali, serta berbagai jenis produk perikanan lainnya.

“Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan bersinergi melakukan promosi produk-produk perikanan unggulan Indonesia kepada publik Jepang. Kami menghadirkan sembilan pelaku usaha dari Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua dengan produk-produk unggulannya,” ungkap Konjen Diana.

Diana menambahkan, partisipasi ini merupakan momentum tepat untuk meningkatkan pangsa pasar produk perikanan Indonesia di Jepang, khususnya di Kansai.

“Terlebih, Pemerintah Jepang dan prefektur di dalamnya saat ini ingin mewujudkan destinasi halal dan ramah muslim menjelang pelaksanaan Osaka World Expo 2025,” katanya.

Pada pameran ini, perwakilan perdagangan juga melakukan sosialisasi pelaksanaan Trade Expo Indonesia 2022 yang akan digelar secara hibrida,yaitu pada 19—23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang, Banten secara luring dan pada 9 Oktober—19 Desember 2022 secara virtual/daring.

"Diharapkan melalui sosialisasi ini akan lebih banyak buyerdan importir untuk dapat berkunjung ke Indonesia,sekaligus dapat meningkatkan kerjasama perdagangan maupun investasi kedua negara,” tandas Dicky.

Di sisi lain, Shirasu turut mengapresiasi keragaman produk perikanan Indonesia yang ditampilkan dalam pameran.

Menurutnya, Paviliun Indonesia sangat menarik dan menjadi pusat perhatian pengunjung pameran.

“Diharapkan para peserta bisa mendapatkan hasil yang maksimal dalam keikutsertaannya di ajang ini, Panitia juga telah mempromosikan Paviliun Indonesia dalam situs resmi agar semakin banyak buyer yang tertarik berbisnis dengan pelaku usaha Indonesia,” tutupnya