Simak! Ini Senjata Menperin Agus Bawa Industri Petrokimia RI Jadi Nomor 'Wahid' di ASEAN

Oleh : Ridwan | Kamis, 14 April 2022 - 11:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menargetkan industri petrokimia di Indonesia untuk mampu menjadi nomor satu di ASEAN.

"Adapun, salah satu usahanya adalah dengan medorong investasi di industri kimia, khususnya memperkuat komoditas pada sektor kimia hulu dan mampu mensubstitusi produk petrokimia yang masih banyak diimpor seperti Etilene, Propilena, BTX, Polietilena, dan Polipropilena," katanya di Jakarta (13/4).

Ia menyampaikan, saat ini kapasitas industri nasional untuk produk-produk tersebut mencapai 7,1 juta ton per tahun. Namun, impor produk kimia juga masih sangat signifikan, yaitu mencapai 4,6 juta ton pada tahun 2020. 

"Hal ini mengindikasikan perlunya upaya peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri," terangnya.

Upaya strategis lainnya yang telah dilakukan Kementerian Perindustrian, antara lain dengan memberikan insentif harga gas bumi USD6 per MMBTU, melakukan upaya pengendalian impor dan pengamanan pasar dalam negeri, optimalisasi pemanfaatan pasar dalam negeri dan pasar ekspor.

Selanjutnya, Program Peningkatan Produksi Dalam Negeri (P3DN), serta pemberian insentif fiskal seperti Tax Allowance, Tax Holiday, Super Deduction Tax untuk R&D dan Vokasi, serta penerapan SNI dan SKKNI.

Lebih lanjut, Menperin Agus mengungkapkan bahwa industri petrokimia merupakan industri strategis di tingkat hulu yang menjadi modal dasar dan prasyarat utama untuk mengembangkan industri di tingkat hilir seperti plastik, serat kain, tekstil, kemasan, elektronika, otomotif, obat-obatan dan industri-industri penting lainnya. 

"Berhasil tidaknya pembangunan industri nasional salah satunya sangat dipengaruhi oleh profil industri petrokimia," terangnya.