Menperin: Sektor Industri Merupakan Penyumbang Kontribusi Terbesar PDB Nasional

Oleh : Hariyanto | Rabu, 14 Juni 2017 - 13:21 WIB

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Pemerintah melalui Kementrian Perindustrian terus berupaya agar industri nasional semakin tumbuh dan berdaya saing sehingga mampu memenangi kompetisi baik di tingkat nasional maupun global serta mencapai target pertumbuhan yang diharapkan.

Untuk itu, Kemenperin terus berperan aktif dalam penciptaan iklim investasi yang kondusif serta memfasilitasi promosi untuk mengenalkan produk-produk industri dalam negeri, baik di pasar domestik maupun luar negeri.

 “Sektor industri merupakan penyumbang kontribusi terbesar terhadap PDB nasional, jika dibandingkan dengan sektor lainnya, yaitu sebesar 18,08 persen,” ungkap Airlangga di Jakarta Selasa (13/6/2017).

Kontribusi terhadap industri non migas diberikan oleh industri makanan dan minuman sebesar 5,93 persen, diikuti oleh industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik sebesar 10,70 persen, serta industri alat angkutan  sebesar 10,32 persen. Adapun industri tekstil dan pakaian jadi berkontribusi sebesar 6,17 persen.

Selanjutnya, sektor Industri non migas juga mengalami peningkatan pertumbuhan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada triwulan I tahun 2017, pertumbuhan industri mencapai 4,71 persen, sedangkan pada periode yang sama pada tahun 2016 sebesar 4,51 persen.

Pertumbuhan industri tertinggi dicapai oleh industri kimia, farmasi, obat tradisional, industri mesin dan perlengkapan sebesar 8,34 persen, disusul oleh industri makanan dan minuman sebesar 8,15 persen, serta industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 7,52 persen.

Sumbangan nilai ekspor produk industri non migas pada triwulan I tahun 2017 mencapai USD 30,57 miliar atau memberikan kontribusi sebesar 75,28 persen dari total ekspor nasional. Dengan nilai impor sebesar USD 27,69 miliar, sehingga menyebabkan neraca perdagangan surplus sebesar USD 2,88 miliar.

Di samping itu, perkembangan realisasi investasi sektor industri sampai dengan triwulan I tahun 2017 mencapai Rp 68,76 triliun untuk PMDN dan PMA sebesar USD 7,29 miliar.