Kembali Teruji Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi

Oleh : Herry Barus | Selasa, 15 Maret 2022 - 07:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Lebih dari setahun terakhir, tingkat keterpilihan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, cenderung stabil berada di posisi teratas dalam berbagai hasil survei sejumlah lembaga.

Ini setidaknya tecermin dalam hasil penelitian teranyar dan dipublikasikan Lembaga Survei Jakarta (LSJ).

Isinya, sebanyak 27,2% responden memilih Prabowo, sedangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang merupakan pesaing terdekatnya, masing-masing meraup 16,3% dan 15,6%.

Peneliti senior LSJ, Fetra Ardianto, menilai, sedikitnya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo cenderung stabil di papan atas.

Pertama, publik menganggap Menteri Pertahanan (Menhan) itu sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki kinerja terbaik.

“Sebagaimana telah dirilis oleh berbagai lembaga riset, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, adalah menteri dengan kinerja terbaik di atas menteri-menteri lain yang kinerjanya juga baik”.

“Seperti Sandiaga Uno, Sri Mulyani, Nadiem Makarim, dan Erick Thohir,” tuturnya dalam paparan hasil survei LSJ secara daring, Senin 14 Maret 2022. Seperti informasi yangb beredar dari Wartawan Jakarta.

Faktor kedua, sambung Fetra, publik menilai Prabowo sebagai salah satu tokoh nasional yang mampu menyelesaikan berbagai masalah nasional pasca-kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Tingkat keyakinan publik terhadap kapabilitas Prabowo Subianto melebihi tokoh-tokoh nasional lainnya.”

Terakhir, satu-satunya kompetitor terberat Prabowo adalah Jokowi. Sementara itu, Jokowi, tidak memungkinan untuk kembali maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lantaran telah dua kali berturut-turut memenangi kontestasi.

“Sebab itu, Prabowo Subianto menjadi satu-satunya harapan publik untuk memimpin Indonesia periode 2024-2029,” tandas Fetra.

Survei ini dilaksanakan LSJ pada 18-28 Februari 2022 dengan melibatkan 1.225 responden, yang telah memiliki hak suara, di 34 provinsi se-Indonesia.

Pengambilan sampel menggunakan teknik acak bertingkat (multistage random sampling) dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner.

Adapun rerata simpangan (margin of error) dari hasil penelitian tersebut sekitar 2,8%. Adapun tingkat kepercayaannya (level of confidence) sebesar 95%. (*)