Transjakarta Tunda Uji Coba Operasional Rute Ciledug-Tendean

Oleh : Hariyanto | Senin, 12 Juni 2017 - 10:56 WIB

INDUSTRY.co.id , Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menunda uji coba operasional koridor 13 rute Ciledug-Tendean yang semula dijadwalkan pada hari ini Senin, (12/6/2017).

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap 12 halte yang ada di sepanjang Koridor 13 itu ternyata masih butuh pembenahan, sehingga kami memutuskan untuk menunda uji coba melayani pelanggan.

"Keputusan penundaan tersebut diambil setelah fasilitas halte yang ada di jalan layang khusus bus Transjakarta yang sudah dibangun itu masih belum memenuhi standar yang telah ditetapkan," kata Budi di Jakarta, Senin (12/6)

Budi menjelaskan, sejumlah halte yang ada di koridor 13 tersebut saat ini masih belum terpasang pintu yang memenuhi standar pelayanan, yaitu di Halte CSW, Halte Cipulir, Halte Swadarma dan Halte Adam Malik. Selain itu, beberapa letak loketnya juga harus diubah.

"Ada beberapa posisi loket yang keliru. Lubang loket kasir seharusnya lurus dengan arah arus pelanggan datang, bukan di samping, sehingga pelanggan yang bertransaksi tidak mengganggu antrian," ujar Budi.

Budi mengatakan, pihaknya menyesal belum dapat melaksanakan uji coba mengangkut penumpang di koridor sepanjang 9,3 kilometer tersebut pada hari ini.

"Kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat, baik DKI Jakarta maupun Tangerang yang sudah mengharapkan pengoperasian Koridor 13 dalam waktu dekat," tegasnya.

Setelah batal melakukan uji coba mengangkut penumpang, Budi mengungkapkan pihaknya juga mempertimbangkan untuk menunda pengoperasian koridor 13 tersebut yang semula dijadwalkan pada 22 Juni 2017.

Ia menjelaskan, karena sebelum beroperasi, pihaknya harus memastikan semua fasilitas halte sesuai standar. Selain itu, harus mengutamakan pelayanan kepada pelanggan. "Jadi, kalau memang belum siap, kami akan menunda pengoperasian koridor itu," ujarnya.

"Pengoperasian koridor tersebut saat ini juga masih harus menunggu kesiapan dari pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta," pungkasnya.