Kemenperin Proyeksi Industri Garmen Tumbuh 10,44% di Paruh Pertama 2022, Ini Pemicunya...

Oleh : Ridwan | Sabtu, 19 Februari 2022 - 10:12 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan industri garmen dapat tumbuh di level 10,44% pada paruh pertama 2022. Pertumbuhan itu didorong dari lonjakan permintaan pada Ramadan 2022.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Elis Masitoh mencatat volume produksi industri pakaian jadi dapat tumbuh 10,44% secara tahunan pada kuartal I-2022.

Namun demikian, Elis menilai volume permintaan industri pakaian jadi pada Ramadan 2022 baru sekitar 70% - 75% dari masa pra-pandemi Covid-19.

"(Selain itu, prognosis ini) mengabaikan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). kalau ternyata PPKM level 3 (diterapkan saat pada kuartal I-2022), mungkin isa jadi lebih rendah lagi (dibandingkan performa Ramadhan 2019)," kata Elis di Jakarta (18/2).

Pada kuartal II-2022, Elis meramalkan pertumbuhan volume produksi industri garmen melambat menjadi 10,15% secara tahunan. Pada semester II-2022, pertumbuhan industri garmen terus melandai hingga ke titik 0,16% pada kuartal IV-2022.

Namun demikian, performa industri garmen sepanjang 2022 akan berada di zona hijau pertama kalinya selama pandemi atau tumbuh 5,84% secara tahunan.

Seperti diketahui, industri garmen nasional anjlok sebesar 8,89% pada tahun 2020, sedangkan pada 2021 turun 3,31%.

Pertumbuhan industri garmen terbesar sejak 2017 terjadi pada 2019, yaitu sebesar 19,48% secara tahunan. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan industri minuman sebesar 19,09% pada tahun yang sama.