M2G Gapensi 2022 Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Sektor Konstruksi Nasional

Oleh : Abraham Sihombing | Minggu, 23 Januari 2022 - 17:08 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menggelar Musyawarah Umum Nasional (Munasus) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta pada 21 dan 22 Januari 2022. Kedua musyawarah Gapensi tersebut dikenal dengan istilah M2G.

 

Pada pidato pembukaan pada acara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022), Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengharapkan M2G tersebut dapat menjadi momentum bagi kebangkitan industri nasional.

 

Basuki mengemukakan, pemerintah akan memberikan relaksasi izin Berusaha Berbasis Risiko di sektor PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Relaksasi tersebut diharapkan dapat mendorong para pelaku usaha konstruksi agar dapat menjalankan bisnisnya dengan baik.

 

“Kami memastikan agar relaksasi untuk izin berusaha bagi para pelaksana konstruksi dapat dilaksanakan segera,” ujar Basuki.

 

Menurut Basuki, dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur, pemerintah juga akan melibatkan para kontraktor lokal. Dalam waktu dekat, Kementerian PUPR akan melaksanakan tender proyek infrastruktur bermuatan 800 pekerja bernilai total hampir Rp20 trilliun.

 

“Semua tender tersebut dapat diikuti oleh perusahaan kontruksi dan pendukungnya, mulai dari kelas usaha kecil menengah maupun besar,” jelas Basuki.

 

Sementara itu, Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia, pada pidato pembukaannya, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong percepatan perizinan terutama di sektor yang terlibat langsung dalam proyek infrastruktur pemerintah.

 

“Kami akan terus memantau dan memperbaiki sistim Online Single Submission (OSS) sebagai implementasi dari UU No. 11 Tahun 2020 tentang Undang-Undang Cipta Kerja,” kata Bahlil.

 

Ketua Umum Gapensi, Iskandar Z Hartawi, mengungkapkan, industri konstruksi pada tahun ini diharapkan dapat kembali bergairah pasca ‘digilas’ pandemi selama dua tahun terakhir. Apalagi pemerintahan Jokowi pada tahun ini tetap pada komitmennya untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur di berbagai wilayah.

 

“Dengan diteruskannya proyek infrastruktur oleh pemerintah, maka hal itu seharusnya menjadi momentum kebangkitan bagi pelaksana konstruksi nasional,” tukas Iskandar.

 

Kendati demikian, Iskandar berharap, pemerintah tetap melibatkan para kontraktor swasta lokal di berbagai daerah dalam pembangunan infrastruktur. Pasalnya, pada praktiknya di lapangan, para kontraktor lokal hingga kini masih hanya sebatas sebagai penonton saja karena masih terjadi konglomerasi BUMN dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

 

“Konglomerasi konstruksi hingga kini masih dikuasai perusahaan konstruksi BUMN, sehingga para kontraktor lokal dan nasional masih sangat sulit berperan dan terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur tersebut,” jelas Iskandar.

 

Senada dengan Iskandar, Wakil Ketua Umum IX BPP Gapensi, Didi Aulia, menuturkan, kebangkitan industri konstruksi dalam negeri dapat menggerakkan roda perekonomian di daerah maupun di pusat.

 

“Pasalnya, sektor kontruksi memiliki multiplier effect bagi sektor perekonomian lainnya serta memberikan lapangan pekerjaan bagi sekitar 8 juta pekerja konstruksi. Selain itu, keterlibatan kontraktor lokal juga dapat mengangkat perekonomian daerah,” papar Didi.

 

Sedangkan, Wakil Ketua Umum VI Gapensi, Ruslan Rivai, mengemukakan, pada Mukernas 2022 ini, Gapensi menyampaikan beberapa pokok pikiran yang selama ini menjadi tantangan bagi para kontraktor di daerah dan di pusat.

 

Adapun pokok-pokok pikiran tersebut adalah relaksasi persyaratan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko di sektor PUPR, kebijakan pemerintah menetapkan harga terendah untuk proyek infrastruktur pemerintah, perlindungan bagi pangsa pasar usaha kecil dan menengah, dan bantuan pembiayaan bagi pelaku jasa konstruksi nasional baik bank maupun non-bank.

 

Pelaksanaan untuk melindungi pangsa pasar usaha kecil dan menengah dapat ditempuh melalui kebijakan dengan melarang Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) yang berkualifikasi besar melakukan kegiatan usaha pada pangsa pasar kecil dan menengah.

 

“Selain itu, Gapensi juga menyatakan dukungan terkait sertifikasi para kontraktor untuk meningkatkan kompetensi pelaku usaha sektor jasa konstruksi,” ujar Ruslan.

 

Sementara itu, Sekjen sekaligus Ketua Penyelenggara M2G Gapensi, Andy Rukman Karumpa, berharap, Gapensi dan pemerintah melalui Mukernas 2022 ini dapat menemukan kesepahaman dan solusi agar tujuan pembangunan nasional dapat terlaksana dengan baik.

 

Menurut Andy, Gapensi dan pemerintah memiliki semangat yang sama dalam hal pembangunan nasional dan peningkatan perekonomian Indonesia. Karena itu, Andy yakin Gapensi dapat menjadi mitra pemerintah dan dapat memberikan berbagai masukan dalam memenuhi target pembangunan infrastruktur Indonesia. (Abraham Sihombing)