Pacu Daya Saing Industri Logistik, ALFI Minta Semua Pihak Hilangkan Ego Sektoral

Oleh : Ridwan | Selasa, 28 Desember 2021 - 17:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) terus mendorong langkah inovasi dan kolaborasi serta membangun rantai pasok berbasis digital untuk meningkatkan daya saing dalam hal penguatan industri logistik nasional di masa mendatang.

Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, di tengah situasi Pandemi Covid-19 dan kondisi pasar di Indonesia yang dinamis saat ini, kolaborasi sektor logistik membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian dan Lembaga, seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Perindustrian, Perdagangan dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Sejak beberapa waktu silam, ALFI terus mendorong dan menjadikan logistik Indonesia lebih kompetitif, dinamis dan inovatif. Kami juga berharap agar anggota ALFI dapat terus berkolaborasi dengan semua pihak, karena kolaborasi adalah kunci untuk menjadikan logistik Indonesia yang lebih kompetitif dan inovatif,” ujar Yukki di Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Untuk mewujudkan hal tersebut, imbuhnya, ALFI mendorong semua pihak agar dapat berkolaborasi dan menghilangkan ego sektoral untuk meningkatkan ekonomi nasional serta bisa bergerak lebih cepat ke arah pemulihan ekonomi pasca hantaman Pandemi Covid 19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Yukki menegaskan, ALFI juga mengapresiasi upaya Pemerintah RI yang terus memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di kawasan perdesaan.

Menurutnya, hal ini akan semakin mempermudah transaksi digital yang dilakukan masyarakat hingga ke pelosok-pelosok wilayah desa di Indonesia.

Ia mengatakan, selama Pandemi Covid-19 masyarakat mulai beralih memanfaatkan platform e-commerce dalam memenuhi kebutuhannya.

Oleh karenanya, pelaku bisnis logistik perlu segera melakukan adaptasi terhadap perubahan, jika tidak ingin di libas perkembangan perdagangan maupun tuntutan masyarakat dan prilaku konsumen yang kinipun bertransformasi sangat cepat memanfaatkan digitalisasi.

“Sekarang ini pola bisnis dan perdagangan juga telah berubah bahkan industri juga telah melakukan berbagai perubahan lantaran mereka tidak hanya melihat dari sisi logistik tetapi supply chain (rantai pasok),” ujar Yukki yang juga Chairman Asean Federation of Forwarder Association (AFFA).

Oleh sebab itu, imbuhnya, transformasi digital yang dilakukan oleh sektor logistik merupakan sebuah keharusan dan dinilai bisa menjadi katalis untuk bisa bertahan hingga melakukan berbagai ekspansi terutama selama terjadinya pandemi Covid-19 hingga sekarang ini.

“Perusahaan logistik yang tidak mau melakukan perubahan itu, dampaknya bisa tutup. Apalagi peluang bisnis perusahaan jasa kirim maupun e-commerce kian moncer seiring dengan maraknya aktivitas belanja daring masyarakat selama masa Pandemi ini,” tutur Yukki.