Menperin Agus: Investasi Industri Halal RI Tertinggi di Dunia

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 18 Desember 2021 - 08:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindusterian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan sebuah kabar baik dimana perkembangan industri halal nasional dalam dua tahun terakhir cukup membanggakan. 

Hal itu menurutnya dapat terlihat dari data yang dirilis oleh State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021, dimana Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-4 untuk sektor halal food atau naik 8 peringkat dari peringkat sebelumnya. 

Tak hanya itu, di sektor halal pharmaceutical & cosmetics, Indonesia naik 19 peringkat ke peringkat ke-6 dunia. 

Sementara di sektor media dan rekreasi, peringkat Indonesia juga meningkat dari posisi 52 ke posisi 5 peringkat dunia. 

Adapun di sektor modest fashion muslim, Indonesia saat ini di peringkat ke-3 dunia. 

"Dari sisi investasi, investasi industri halal nasional merupakan yang tertinggi di dunia," ujar Menperin Agus dalam puncak acara Indonesia Halal Industry Award 2021 yang turut dihadiri langsung oleh Wapres Maruf Amin, di Jakarta Jumat sore  (17/12/2021).

Di Indonesia, lanjut Menperin, pada kurun waktu tiga tahun terakhir atau tahun 2018 hingga 2021, tercatat ada 80 transaksi dalam bentuk M&A (Merger & Accuisition), Private Equity (PE), dan Venture Capital (VC) terkait dengan industri halal. 

Transaksi tersebut tersebar di setiap sektor, di mana paling besar terjadi di sektor halal food dan keuangan syariah.

"Capaian-capaian ini tentu menjadi penambah semangat kita semua untuk bekerja lebih keras untuk meningkatkan kinerja industri halal nasional sehingga kita bisa menguasai pasar halal dunia," tandasnya.

Namun demikian, saat ini, menurut Menperin, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus di lakukan, terutama dalam mengejar visi menjadikan Indonesia sebagai top global halal exporter.

Pasalnya, peringkat global halal exporter teratas saat ini justru masih diduduki oleh negara-negara minoritas muslim, seperti India, Amerika, dan Brasil. 

"Karena itu, akselerasi sangat diperlukan agar kita bisa segera bertransformasi dari top consumer market ke top halal exporter," pungkasnya.