INDUSTRY.co.id-Jakarta - Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri dianugrahi Public Relations (PR) Indonesia Award sebagai pemimpin public relations berpengaruh tahun 2021. Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap kinerja kehumasan yang telah dicapai selama ini.

Founder sekaligus CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan wujud reputasi positif sebuah kementerian di mata publik, khususnya perhatian dari warganet. Namun menurutnya, setiap pemimpin perlu mengevaluasi agenda komunikasi kepada publik agar tetap relevan dengan tujuan organisasi.

"Pencapaian dan penghargaan tersebut diharapkan mampu menginspirasi banyak pemimpin lain tentang pentingnya komunikasi atau public relations sebagai fungsi strategis manajemen," ujar Asmono, Jumat, 10 Desember 2021.

Menurut Asmono, proses monitoring di media sosial ini berlangsung sejak 1 Januari hingga 30 September 2021 yang dilakukan di tiga platform media sosial, yaitu Twitter, Instagram, dan Facebook. Seluruh data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif oleh mesin artificial intelligence secara real-time.

"Penentuan pemenang didasarkan pada kuantitas ekspos perbincangan positif warganet, dengan mempertimbangkan konten pemberitaan yang dianalisis secara manual," katanya.

Mengenai hal ini, Akademisi Ilmu Komunikasi dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Yoki Yusanto mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja nyata jajaran Biro Humas terhadap kebutuhan informasi yang mengedepankan keterbukaan publik.

"Saya kira penghargaan ini telah menunjukan bahwa program dan kegiatan di Biro Humas kementan memang nyata dan tidak Lips Service di media massa," katanya.

Meski demikian, kata Yoki, penilaian Public Relations ini diharapkan mampu menjadi pemantik agar kinerja humas kementan jauh lebih baik lagi. "Saya juga melihat bahwa prestasi ini harus menjadi catatan bagi PR Indonesia bahwa Humas dan lembaga pemerintah lainnya dapat berprestasi dengan program dan kegiatan nyata," tutupnya.