First Asia luncurkan tools InsightBuzz

Oleh : Wiyanto | Rabu, 08 Desember 2021 - 13:52 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Transaksi perdagangan online (ecommerce) di Indonesia tumbuh dengan signifikan. Nilai transaksinya terus meningkat selama lima tahun terakhir. Online marketplace adalah salah satu pemain terbesar dalam bisnis ecommerce Indonesia, dimana salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk berdagang secara online di Indonesia adalah marketplace.

Marketplace adalah platform yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli di internet. Marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran.

InsightBuzz, Tools for the Digital Age, adalah software open-dashboard pertama yang memberikan wawasan dan data dari marketplace mengenai; jumlah penjualan, merek yang terjual, lokasi penjualan, penjualan toko, dan informasi lain yang dibutuhkan para pemilik usaha atau Marketing Manager.

Dengan tools ini, pengguna dapat memperoleh data dan insight dari Tokopedia, Shoppe, Lazada, JD.id, OLX dan Bukalapak. Juga mengetahui berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing, berapa penjualan yang dilakukan oleh pesaing, toko mana yang melakukan penjualan terbanyak, area mana yang paling banyak menjual serta informasi lainnya yang dapat ditarik secara real time. Pemilik usaha dan merek dapat bersaing di pasar online dan tetap terdepan dalam persaingan dengan dukungan data ini.

Ada 3 hal yang merupakan keunggulan tools InsightBuzz:

Pertama, dasbor dibuat khusus dan unik disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masingmasing perusahaan/pebisnis; sehingga memberikan insight yang tajam, cepat dan akurat.

Kedua, data berbasis web yang real time. Data yang muncul sudah berupa insight, real time, dapat ditarik kapan saja melalui PC atau HP, dapat diunduh untuk keperluan laporan atau presentasi

Ketiga, data yang komprehensif dan detail. Menyajikan data penjualan yang dibutuhkan divisi sales, marketing hingga pemimpin perusahaan, sampai ke merek pesaing, varian produk, lokasi toko, penjualan harian, dan tautan ke toko-toko yang menjual produk tersebut.

Dengan InsightBuzz, seller mampu mengetahui potensi penjualan di marketplace, mengetahui potensi kerjasama dengan merchant-merchant besar di market place, memonitor penjualan produk sendiri, penjualan produk pesaing dan strategi penjualan kedepannya baik di e-commerce maupun di marketplace, dapat mengungkap berbagai jenis pelanggaran potensial yang dapat memengaruhi merek, termasuk pemalsuan, pelanggaran merek dagang, atau pelanggaran hak cipta, paten, atau hak desain.

Merujuk data yang dihimpun iPrice, pada kuartal II (Q2) 2021 Tokopedia adalah e-commerce yang mendapatkan pengunjung atau visitor web bulanan terbanyak di Indonesia. Total pengunjung Tokopedia mencapai 147.790.000 rata-rata bulanan. Sedangkan Shopee sebanyak rata-rata 126.996.700 per bulan. Juga terlihat dari jumlah merchant atau penjual di kedua marketplace tersebut sejak tahun 2020 memperlihatkan lonjakan signifikan. Per Desember 2020, terdapat 9,9 juta penjual terdaftar di Tokopedia.

Berdasarkan data yang dirilis Katadata, pada tahun 2014 nilai transaksi perdagangan online Indonesia hanya berada di angka 25,1 triliun rupiah dan pada tahun 2016 sudah mencapai angka 108,4 triliun rupiah. Sedangkan data terakhir menunjukkan Gross Merchandise Value e-commerce Indonesia mencapai 573 trilliun rupiah dengan dua pemain yang menguasai pasar Tokopedia (market share 35%) dan Shoppe (market share 37%).

Adanya perubahan perilaku konsumen yang cenderung melakukan pemelian secara online sebagai salah satu pemicu tumbuhnya marketplace. Bahkan korporasi besar dan pemilik merek serta produk besarpun sudah masuk ke ranah platform digital ini.

"Hal ini kami lihat sebagai potensi untuk menciptakan sebuah tools yang bermanfaat bagi para seller di market place," katanya.