Dari Musisi, Budayawan hingga Anggota DPR Bertadarus Puisi di TIM

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 02 Juni 2017 - 13:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Sejumlah Musisi. Budayawan, hingga Anggota DPR RI,  Kamis (1 Juni) kemarin ramai-ramai membaca puisi dalam aacara bertjuk “Tadarus Puisi Ramadan” yang diadakan dalam rangka memperingati hari Lahirnya Pancasila. Acara yang digagas oleh wakil ketua DPR RI Fadli Zon ini juga sekaligus memperingati hari kelahirannya.

Dari barisan musisi tampil Ahmad Dhani bersama istrinya Mulan Jameela. Dari kelompok budayawan hadir penyair Taufik Ismail, Jose Rizal Manua, Jaya Suprana, Ridwan Saidi.  Sedang dari kalangan anggta DPR, selain Fadli Zon, juga tampil, Fahri Hamzah, Desy ratnasari dan Rachel Maryam. Dan dari kalangan tokoh masyarakat ada Neno Warisman, Linda Djalil dan Iman Sholeh.

”Pancasila dibuat melalui proses yang panjang, dirumuskan dengan saksama, dan untuk itulah kita harus punya pedoman. Dan Pedoman kita itu adalah Pancasila” kata Fadli Zon saat membuka acara.

”Mengutip Bung Hatta, jika ingin menuju pulau kemerdekaan dan kejayaan, suatu bangsa harus punya pedoman, dan kita punya Pancasila,” tambahnya.

Dalam tadarus puisi yang berlangsung meriah itu, Taufik Ismail sempat membawakan puisi panjang yang dibuatnya  puluhan tahun yang lalu berjudul “Kembalikan Indonesia Padaku”. Ini adalaah salah satu karya puisi Taufik yang begitu epik. Karena menggambarkan Indonesia sejak tahun 70 an hingga kini yang tetap dalam kondisi yang sama.

Sementara Jaya Suprana sempat membuat hadirin terkecoh karena ia begitu lama terdiam di atas pangung untuk membawakan karyanya yang berjudul “Merenungi Nasib Mereka Yang Tergusur”. “karena judulnya merenungi, ya saya sedang merenung,” katanya disambut tawa hadirin.

Sementara itu Mulan Jameela, nampak tenang ketika membacakan puisi. Meski ini penampilan pertamanya sebagai pembaca puisi. Istri Ahmad Dhani ini mampu membius penonton dengan penampilannya yang segar dengan kata-kata yang teratur ditambah intonasi yang pas.

Mengiringi acara pembacaan puisi di lobi teater kecil TIM juga digelar sejumlah buku koleksi Fadli Zon Library yang bermuatan tentang pancasila dan sejarahnya. Termasuk notulen atau catatan akhir tentang rumusan Pancasila dalam sidang terahir sebelum dimasukkan menjadi pembukaan UUD 45. (AMZ)