INDUSTRY.co.id - Terkadang kita memang tidak sanggup untuk menghabiskan seluruh makanan yang masih tersisa sehabis makan malam. Apalagi jika anggota keluarga sedikit, mau tidak mau makananan pun harus disimpan di dalam kulkas dan akan dikeluarkan dan memanaskannya kembali besoknya.

Namun, di satu sisi menurut sebuah ilmu pengetahuan mengatakan bahwa memanaskan kembali makanan pada suhu optimal membunuh bakteri dan patogen dalam makanan. Tetapi, di sisi lain percaya makan makanan sisa mungkin memiliki efek berbahaya pada kesehatan.

Dilansir dari laman Times of India, jadi apakah memakan makanan sisa kemarin masih baik untuk dikonsumsi? Menurut  Ayurveda (ilmu kesehatan dari India) mengungkapkan makanan yang baru dimasak harus dikonsumsi dalam waktu tiga jam setelah matang. Namun, jika makan makanan sisa sudah biasa dilakukan, maka yang harus dihindari adalah makan makanan mudah basi yang telah disimpan selama lebih dari 24 jam. 

Bahkan, dalam kasus seperti itu sangat penting untuk memastikan cara yang tepat untuk menyimpan dan memanaskan kembali makanan untuk menghindari perkembangan bakteri.

Menurut para ahli Ayurveda, makan makanan sisa dapat mempengaruhi pencernaan. Namun, jika makanan yang baru dimasak disimpan dengan benar dan dikonsumsi setelah memanaskan kembali makanan sampai menjadi panas, maka ada sedikit kemungkinan perkembangan patogen dan bakteri. 

Bahkan daging dan makanan laut harus dipastikan bahwa dipanaskan dan disimpan dengan benar karena makanan tersebut lebih rentan menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri dan patogen. Namun, proses memanaskan kembali makanan setelah pendinginan ini menyebabkan pengurangan nilai gizi. Dengan demikian, disarankan untuk tidak mengonsumsi sisa makanan yang telah dimasak selama lebih dari 24 jam.

"Disarankan agar kita memanaskannya kembali sampai panas. Sebab, dapat menghancurkan nutrisi penting seperti vitamin. Ini bukan hal yang bagus untuk kesehatan secara keseluruhan. Ada risiko keracunan makanan jika ditangani salah," ungkap ahli Ayurvedic Dr. Varalakshmi.