Sawit Mandiri Lestari Sangat Menghargai Keberadaan Masyarakat Adat

Oleh : Abraham Sihombing | Rabu, 13 Oktober 2021 - 19:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Sawit Mandiri Lestari (SML) sangat menghargai keberadaan masyarakat adat. Perseroan menjunjung tinggi adat istiadat, di antaranya Suku Dayak, yang berada di sekitar lokasi perusahaan di Desa Panopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

 

SML berkomitmen melestarikan kearifan budaya serta nilai sosial kemasyarakatan. Perseroan aktif dalam mendukung aktivitas masyarakat adat, melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) di bidang sosial, budaya dan keagamaan.

 

“PT SML terus berkontribusi terhadap upaya pelestarian budaya dan keagamaan masyarakat di sekitar perusahaan. Di antaranya, mendukung kegiatan upacara Adat Suku Dayak Tomun, di Desa Batu Tambun dan Kegiatan Tiwah di Desa Panopa,” kata Wesly Altie Hasibuan, Manager Plasma, Perizinan, Komunikasi dan CSR PT Sawit Mandiri Lestari dalam siara pers, Rabu (13/10/2021).

 

Kepala Desa Panopa, Mudelin, memberikan apresiasi yang tinggi kepada SML, yang telah membantu kegiatan masyarakat. “Kami mengapresiasi PT Sawit Mandiri Lestari yang telah membantu melestarikan budaya, adat istiadat kami. Ini salah satu upacara ritual yang diharapkan dapat terus dijaga keberlangsungannya serta harus dipertahankan secara turun temurun dalam setiap generasi masyarakat Dayak.”

 

Program CSR PT SML lainnya, di bidang keagamaan, yaitu penyerahan bantuan material bangunan untuk Gereja GKE Imanuel di Desa Panopa. Bantuan yang diberikan bahan material, berupa semen sebanyak 50 sak untuk mendukung renovasi pembangunan gedung dan sarana peribadatan di Gereja GKE Imanuel Panopa.

 

Pendeta di Gereja GKE Imanuel Panopa mengatakan, apa terjadi saat ini bukan kebetulan, melainkan berkat bantuan dan penyertaan Tuhan. “Berkat yang diterima hari ini diberikan untuk kepentingan kita bersama. Khususnya umat agama Kristiani di Desa Panopa.”

 

Selanjutnya bantuan kegiatan perayaan Natal di beberapa desa di sekitar perusahaan. Bantuan berupa dana untuk gereja-gereja yang berlokasi di sejumlah desa, yaitu Desa Panopa, Desa Suja, Desa Tapin Bini, Desa Karang Taba, Desa Sungai Tuat, Desa Riam Panahan, Desa Batu Tambun, dan Desa Tanjung Beringin. Penyerahan bantuan dana tersebut dilakukan oleh Wesly Altie Hasibuan.

 

“Masing-masing desa ada yang memiliki satu sampai empat gereja. Bantuan diberikan untuk setiap gereja, yang totalnya mencapai Rp35,5 juta,” tutur Wesly.

 

Untuk umat Islam, perseroan menyalurkan bantuan paket sembako Hari Raya Idul Fitri, di desa-desa sekitar perusahaan. Desa penerima bantuan berupa beras untuk Desa Karang Taba, Desa Kawa, Desa Panopa, Desa Puyusan, Desa Samu Jaya, Desa Sekoban, Desa Suja, Desa Sungai Tuat, Desa Tanjung Beringin, dan Desa Tapin Bini. Total bantuan beras yang diberikan sebanyak 3.150 sak.

 

PT SML juga turut serta meringankan beban masyarakat terdampak bencana banjir. Bantuan tersebut berupa distribusi sembako kepada desa-desa sekitar perusahaan yang terkena dampak atau musibah banjir. Ada 12 desa mitra PT SML yang memperoleh bantuan sembako, yaitu Desa Tapin Bini, Desa Suja, Desa Karang Taba, Desa Panopa, Desa Kawa, Desa Cuhai, Desa Tanjung Beringin, Desa Sungai Tuat, Desa Riam Penahan, Desa Batu Tambun, Desa Kinipan, dan yang terakhir yaitu Desa Samu Jaya.

 

Jenis bantuan sembako yang diberikan berupa beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, mie instan 10 bungkus, dan gula 1 kilogram untuk setiap paket. Total bantuan yang diberikan sebanyak 3.150 paket atau senilai Rp341,4 juta. Menurut  Wesly, pendistribusian bantuan sembako ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut, menggunakan truk-truk perusahaan. (Abraham Sihombing)