Menperin Agus Beri Sertifikasi TKDN Gratis untuk Alat Mesin Pertanian, DPR: Strategi Jitu, Agar Kita Tak Tergantung Impor

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 09 Oktober 2021 - 14:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta -- Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengapresiasi dan mendukung langkah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menginisiasi pemberian sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) gratis untuk alat mesin pertanian dalam negeri.

Menurutnya, langkah Menperin Agus ini sebuah strategi jitu dan tepat guna.

"TKDN gratis untuk petani ini sangat penting, guna mendukung peningkatan daya saing dan produktivitas subsektor industri, sehingga tidak tergantung pada impor alat mesin pertanian (alsintan)," beber Mukhtarudin, Sabtu, (9/10/2021).

Diketahui, Kemenperin RI memberikan sertifikasi TKDN gratis untuk 9.000 produk industri kecil dan menengah (IKM) dan industri skala besar, bagi kelompok mesin dan peralatan pertanian guna mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Berdasarkan catatan Kemenperin, hingga 08 Oktober 2010 terdapat 107 produk dengan TKDN 25–40 persen dan 139 produk yang memiliki TKDN lebih dari 40 persen.

Targetnya, nilai rata-rata TKDN naik 50 persen pada 2024 dari 43,3 persen pada 2020.

"Aturan TKDN bersifat wajib untuk sejumlah kegiatan produksi, baik perusahaan yang berskala nasional maupun internasional," tutur Menteri Perindustrian (menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Sabtu (9/10/2021).

Politisi Dapil Kalimantan Tengah ini lantas bilang, kebijakan pemberian Sertifikat TKDN Gratis tersebut sangat penting dilakukan, mengingat sektor pertanian dan perkebunan memilki peran yang penting dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia.

TKDN adalah besaran komponen produksi yang dibuat di Indonesia pada suatu produk barang dan jasa atau gabungan keduanya.

Pembatasan penggunaan komponen impor dalam persentase tertentu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29/2018 tentang Pemberdayaan Industri.

Khusus untuk kelompok mesin dan peralatan pertanian, capaian TKDN-nya berkisar antara 14,5 persen hingga 96,3 persen.

Hingga akhir September 2021 tercatat sudah ada 8.677 produk dalam negeri yang mengantongi sertifikasi TKDN dengan nilai di atas 40 persen. Diikuti, 8.557 produk dalam negeri dengan nilai TKDN antara 25–40 persen.

Mengingat kesempatan memperoleh sertifikasi TKDN gratis ini hanya dibuka hingga akhir 2021, pria Kelahiran Pangkalan Bun Kalteng ini pun mengajak para produsen untuk memanfaatkan program Kementerian RI tersebut.

"Saya berharap TKDN gratis ini sebagai sumber pendapatan dan sebagai sarana berusaha untuk meningkatkan produksi”, pungkas Mukhtarudin.