Gubernur Anies: Dunia Bergetar, 300 Ribu Warga Berkumpul di Lapangan Ikada (Monas)...

Oleh : Candra Mata | Senin, 20 September 2021 - 17:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama jajaran Pemprov DKI  pada Senin pagi (20/9), berkumpul dihalaman balai kota Jakarta guna memperingati sebuah peristiwa rapat besar pemuda di lapangan Ikatan Atletik Djakarta atau IKADA. 

"Pagi hari ini kita sama-sama memperingati sebuah peristiwa yang mengokohkan tegaknya Republik Indonesia, Rapat Raksasa IKADA," kata Anies seperti dikutip redaksi INDUSTRY.co.id dari keterangannya di akun Instagram miliknya, Senin sore (20/9/2021).

Menurut Anies, 76 tahun lalu, 19 September 1945, satu bulan setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan.

Dimana sekitar 300 ribu orang berkumpul di Lapangan Ikada, yang di kenal sebagai Monas sekarang.

Mereka, kata Anies, dengan lantang menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia tidak akan pernah dijajah kembali. 

Dikatakannya lebih lanjut, ratusan ribu warga bergerak dari Jakarta dan sekitarnya memilih untuk menunjukkan sikap, bukan hanya mendukung pemimpinnya tapi menyatakan siap melawan penjajahan.

"Kekuatan Jepang, dan Belanda yang baru datang dari Tanjung Priok bergetar. Mereka tidak membayangkan 300 ribu orang berkumpul dalam satu lapangan," ungkap Anies.

Penduduk Jakarta waktu itu lanjut Anies sebanyak 623 ribu orang dan yang berkumpul di lapangan Ikada sekitar 300 ribu orang.

"Bayangkan separuh kota penduduknya mengirimkan pesan: Kami menuntut kemerdekaan total dan kami siap untuk menghibahkan nyawa mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikan sebulan sebelumnya," ujarnya.

Rapat Raksasa Ikada itu sendiri, lanjut Anies, telah mengubah pesan tentang proklamasi yang tadinya dianggap hanya ciptaan segelintir kaum intelektual di masanya. 

Sejatinya, peristiwa Ikada menjadi sebuah dorongan moral kebangkitan kekuatan rakyat yang kemudian menginspirasi kebangkitan rakyat di seluruh Indonesia. 

"Perjuangan mereka 76 tahun lalu adalah untuk menggulung kolonialisme melalui kemerdekaan. Perjuangan kita hari ini adalah untuk menggelar keadilan sosial, sebuah proses yang masih terus berjalan," ucap Anies.

Menurutnya, melalui kemerdekaan mereka berjanji melindungi, mencerdaskan, memajukan kesejahteraan umum dan terlibat dalam ketertiban dunia. Tujuannya akhirnya di dalam pembukaan UUD 1945; menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

"Kami yang berseragam di pemerintahan punya tanggung jawab atas nama negara, punya tugas menuntaskan janji kemerdekaan itu," imbuh Anies.

"Mari kita sama-sama teruskan tujuan bernegara yang dicita-citakan oleh pendahulu kita pada saat mereka datang ke lapangan Ikada. Kita tuntaskan dengan semangat kolaborasi, dan Insya Allah mengantarkan kita pada kerja kolosal mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia," pungkasnya.