JF Hasudungan Didapuk Jadi Direktur Special Asset Management Perusahaan Pengelola Aset

Oleh : Wiyanto | Kamis, 16 September 2021 - 20:32 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat JF Hasudungan sebagai Direktur Special Asset Management PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PT PPA/Perseroan). Kehadiran direktur baru PT PPA sejalan dengan arah Perseroan untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO).

Pengangkatan JF Hasudungan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-309/MBU/09/2021 tanggal 14 September 2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset menetapkan susunan baru Direksi PT PPA (Persero).

JF Hasudungan sebelumnya berkarier di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sejak tahun 1991 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Executive Vice President Special Asset Management. Beliau mendapatkan gelar Magister di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2005.

“Kehadiran JF Hasudungan di jajaran direksi merupakan bentuk dukungan dari Menteri BUMN selaku Pemegang Saham untuk mewujudkan visi PT PPA sebagai perusahaan turnaround terdepan di Indonesia dan mitra terpercaya di bidang restrukturisasi, investasi, dan pengelolaan aset. PT PPA kini berfokus pada tiga pilar bisnis, yaitu restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan BUMN Titip Kelola, pengelolaan Non-Performing Loan (NPL) perbankan, serta solusi inovatif dan efektif Special Situations Fund (SSF)," kata Direktur Utama PT PPA Yadi Jaya Ruchandi di Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT PPA sejak tanggal 14 September 2021 menjadi sebagai berikut:

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Krisna Wijaya

Komisaris: Marwanto Harjowiryono

Direktur Utama: Yadi Jaya Ruchandi

Direktur Investasi 1 dan Restrukturisasi: Rizwan Rizal Abidin

Direktur Investasi 2: Adi Pamungkas Daskian

Direktur Special Asset Management: JF Hasudungan