Hanuraba Sawit Kencana (HSK) Sukses Meraih Sertifikat ISPO dari TSI International Certification

Oleh : kormen barus | Selasa, 07 September 2021 - 08:02 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Industri perkebunan kelapa Sawit dan pengolahannya merupakan salah satu komoditas unggulan sector pertanian.  Keberadaan industri ini yg mampu menyerap banyak tenaga kerja,  sangat membantu masyarakat banyak,  terlebih lagi pada situasi pandemi covid-19 yg masih berlangsung hingga sekarang ini,   dimana banyak sector industri lainnya melakukan pengurangan operasional tenaga kerjanya.

Kegiatan industri perkebunan kelapa Sawit telah tebukti mampu menggerakkan Roda perekonomian lokal dimana usaha tersebut berada, penyerapan tenaga kerja setempat sehingga menambah perputaran jumlah uang yg beredar di masyarakat setempat.

TSI dalam siaran persnya mengatakan, dalam pengaplikasian konsep keberlanjutan, prinsip 4 P (Planet,  People, Profit,  Prosperity),  ke-4 hal ini perlu dipandang sebagai satu lingkaran yg saling berhubungan dan dikembangkan secara berimbang sehingga dpt tercapai tujuan keberlanjutan usaha seutuhnya.

Ke-4 prinsip ini telah terdapat didalam Permentan mengenai sistem perkebunan kelapa Sawit berkelanjutan Indonesia.

Adapun kiat-kiat untuk mempertahankan sertifikat yg sudah diperoleh, secara umum,  antara lain:
1). Kepatuhan hukum thp seluruh aspek legal lahan dan perizinan usaha.
2). Pengelolaan perkebunan yg ramah lingkungan dan menggunakan Teknologi tepat guna.
3). Pengelolaan lingkungan dengan mengacu kepada kewajiban di dalam dokumen lingkungan dan peraturan lingkungan terkait.
4). Kepatuhan thp peraturan ketenagakerjaan dan K3.
5). Pelibatan masyarakat sekitar perusahaan dalam Identifikasi upaya  pemberdayaan potensi ekonominya.
6). Kerjasama seluruh Bagian dalam pelaksanaan penerapannya.
7). Evaluasi efektifitas atas seluruh aspek berkelanjutan yg telah dilakukan.

Keberhasilan meraih sertifikasi ISPO ini lebih cepat dari proyeksi awal yakni di tahun 2022.

PT HSK merupakan perkebunan kelapa sawit seluas 3.072 Hektar yang beroperasi sejak 2009 di Desa Manggar Jaya, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kegiatan utama perusahaan ini meliputi pengelolaan kebun inti dan plasma Kelapa Sawit dengan produk utama Tandan
Buah Segar (FFB).

Dengan diperolehnya Sertifikat ISPO ini, berarti perkebunan PT HSK telah menerapkan Prisip dan Kriteria yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 11 Tahun 2015tentang Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan. Pencapaian ini juga sesuai dengan Visi dan Misi PT HSK yakni menjadi perusahaan yang berkinerja tinggi, fokus kepada sumberdaya manusia sehingga terwujud perkebunan yang berkelanjutan dalam proses dan  pertumbuhan usaha.

Proses untuk mendapatkan Sertifikat ini cukup panjang dan tidaklah mudah. Sejak 2019, Perusahaan telah melakukan Gap Analysis, melengkapi seluruh administrasi perijinan yang disyaratkan, menerapkan tata kelola perkebunan yang baik serta menerapkan prinsip dan kriteria ISPO.

PT HSK juga mendapat pengawasan (Audit) baik dari pemerintah daerah dan juga lembaga sertifikasi untuk mengecek apakah kewajiban sudah dijalankan dengan baik dan tidak ada pelanggaran dalam prakteknya. Pembinaan juga akan terus dilakukan agar tujuan dari Sertifikasi ISPO yang diinginkan oleh pemerintah, pemangku kepentingan lainnya dapat terpenuhi, sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar global.

Direktur Utama IMC Plantations, Hari Witono mengaku bangga atas perolehan sertifikat ISPO oleh PT HSK. “Saya mengucapkan selamat kepada tim di PT HSK atas kerja keras dan semangat untuk mendapatkan sertifikat ISPO ini. Kami di IMC Plantations terus berkomitmen dalam menerapkan tata
kelola perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dengan mengacu pada Prinsip dan kriteria ISPO.

"Ini adalah awal yang baik dan saya harapkan di tahun berikutnya perkebunan IMC Plantations lainnya yang telah memulai proses sertifikasi juga bisa segera mendapatkan sertifikat ISPO sebagai bentuk komitmen perusahaan mewujudkan kelestarian Ekonomi, Sosial dan Lingkungan sejalan dengan upaya PBBmengkampanyekan Sustainability dengan bersandar pada 3 Pilar yaitu Profit, People dan Planet,"ujarnya.