Menteri ATR/BPN Apresiasi Jababeka Group Bantu Pekerja Terdampak Pandemi jadi Pengusaha Kecil di Sektor Pertanian

Oleh : Ridwan | Selasa, 17 Agustus 2021 - 17:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Sofyan Djalil mengapresiasi langkah PT Jababeka Tbk yang telah membantu pemerintah dalam meringankan beban mayarakat terdampak pandemi dengan menyediakan lahan yang diperuntukan untuk sektor pertanian.

PT Jababeka Tbk selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka menyediakan lahan untuk dimanfaatkan masyarakat, khususnya yang terdampak pandemi di sekitar kawasan industri Jababeka yang bisa digunakan untuk kegiatan pertanian.

Adapun total lahan tersebut seluas 2 hektar (ha) dan berlokasi di Botanical Garden Jababeka.

"Ini adalah salah satu contoh yang cukup berhasil dan patut ditiru oleh yang lainnya," kata Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil saat meninjau lahan pertanian di Botanical Garden Jababeka, Selasa (17/8/2021).

"Ini sesuatu yang perlu kita dukung supaya dalam keadaan sulit seperti saat ini bagi pekerja yang terkena PHK bisa memanfaatkan lahan yang terlantar menjadi sesuatu yang produktif," tambah Menteri ATR/BPN.

Dikatakan Sofyan Djalil, dirinya sangat senang bisa melihat secara lansung proses bertani bawang yang dikerjakan oleh petani yang sebelumnnya merupakan seorang profesional di sejumlah perusahaan yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19. 

"Hari ini saya merasa senang sekali bisa melihat secara langsung mulai dari proses pembibitan hingga melihat hasil panen bawang. Selain saya hobi berkebun, saya juga bisa belajar dari para petani disini untuk mungkin bisa saya kembangkan di tempat lain," terangnya.

Oleh karena itu, Menteri ATR/BPN mengucapkan terima kasih kepada PT Jababeka Tbk yang telah memfasilitasi lahan untuk digunakan di sektor pertanian. 

"Kami dari Kementerian ATR/BPN sangat-sangat mendukung program ini," tandasnya.

Ditempat yang sama, Founder & Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono mengatakan, pandemi Covid-19 justru memberikan kesempatan bagaimana berfikir dan berinovasi agar lahan-lahan yang tidak digunakan dapat dimanfaatkan dengan memberdayakan masyarakat sekitar kawasan industri Jababeka yang terdampak pandemi.

"Kita kan tidak boleh melihat lahan kosong nganggur, ini harus dimanfaatkan. Apalagi di masa pandemi ini banyak pekerja yang terkena PHK," kata Darmono.

Menurutnya, banyak pekerja-pekerja di Kawasan Industri Jababeka yang terdampak pandemi. 

"Di Kawasan Industri Jababeka kan tenaga kerjanya banyak, belum lagi pabrik-pabrik disini kurang lebih ada sekitar 1 juta tenaga kerja. Utilize Idle asset and empower the people, jadi bagaimana kita memberdayakan orang-orang, dikasih training agar bisa memanfaatkan lahan-lahan yang nganggur tadi," terangnya.

Ia berharap dengan gerakan ini banyak tenaga kerja yang terdampak pandemi menjadi pengusaha-pengusaha kecil dengan memanfaatkan lahan-lahan dan ruko-ruko kosong menjadi sesuatu yang menghasilkan manfaat.

Edwi Fahendri, salah satu petani milenial yang merasakan sekali manfaat dari penyediaan lahan dari Kawasan Industri Jababeka. Pria yang tinggal di Serang Baru ini mencoba ikut bertani bersama teman-teman di dekat rumah, setelah "dirumahkan" oleh perusahaan tempat ia bekerja

Edwi bersama teman-temannya menanam bawang merah sejak Juni lalu di atas lahan 2600 hektar dengan proyeksi panen perdana di tanggal 17-18 agustus. Total hasil panen, akunya, bisa mencapai 4-5 ton yang nantinya akan dijual ke wilayah sekitar Kawasan Industri Jababeka melalui pasar tradisional dan lain-lain. 

Edwi pun amat senang sekaligus berterima kasih kepada PT Jababeka karena diberikan menggali ilmu dan kesempatan untuk menggarap lahan untuk bertani. 

"Dan harapan kami, semoga dalam kegiatan ini, mendapat bantuan pemda untuk mengakomodir pemasaran kami agar lebih mudah menjualnya. Karena apapun yang sudah kami tanam, tapi kalau tidak bisa kami jual, akan sangat disayangkan," harap Edwi.