Kantin Kendal Dukung dan Berpatisipasi dalam Program OSS Berbasis Resiko

Oleh : Hariyanto | Senin, 09 Agustus 2021 - 15:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ivestasi/BKPM  meluncurkan program Online Single Submission (OSS) berbasis resiko dengan tujuan mempermudah perizinan investasi.

Sistem ini diluncurkan sebagai amanah dari UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja dalam memberikan kepastian, kemudahan bagi pengusaha secara efektif dan efisien serta transparan dalam melakukan perijinan berusaha.

Hal ini sekaligus merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah (PP) No 5 tahun 2021 tentang penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko.

Peluncuran dan peresmian program ini dilaksanakan pada Senin, 9 Agustus 2021 melalui media daring (dalam jaringan) oleh Presiden Jokowi.

Program ini diharapkan dapat membuat iklim usaha dan investasi menjadi lebih efisien dan efektif karena terintegrasi dengan adanya Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NPSK) yang dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) serta Pemerintah Daerah terkait izin teknis.

Selain itu sistem ini berbasis resiko juga membagi klasifikasi jenis usaha beradasarkan kategori resiko usaha kecil, menengah dan besar. Dengan demikian semakin resikonya rendah maka perijinan lebih ringkas.

Dalam proses peluncuran ini dilakukan wawancara langsung oleh Presiden Jokowi dengan beberapa pengusaha dari beberapa wilayah tanah air, sekaligus mencoba sistemnya.

Salah satu pengusaha yang berkesempatan pada momen tersebut adalah Rayhan, selaku Direktur Wihrasa Group, PT Wihrasa Mitra Boga Internasional, yang juga selaku pemilik Kantin Kendal, Juice Station dan Sayur Kendal.

Kantin yang mengusung konsep fresh, non msg dan pengawet, menggunakan produk  sayuran dari usaha kebun sendiri yang berlokasi di Depok (NKV).

Melalui kesempatan ini, Rayhan menyampaikan terimakasih kepada Presiden dan Kementerian Investasi/BKPM yang telah menginisiasi sistem OSS ini sehingga mempermudah ijin usaha kecil seperti ini yang telah diuji coba secara langsung juga.

Oleh karenanya Rayhan mengajak partisipasi rekan rekan usahawan lain untuk ikut menggunakan sistem ini untuk menjamin keberlangsungan usahanya.

"Semoga niat dan harapan dalam usaha bersama memperbaiki iklim investasi di negara kita dapat terwujud melalui rangkaian inovasi seperti sistem OSS berbasis resiko ini untuk Indonesia yang beradab," tutur Rayhan.