INDUSTRY.co.id - Surabaya, Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro nyatakan siap untuk menyambut arus mudik lebaran 2017 mendatang. Meski demikian, dirinya masih tetap memperhatikan beberapa faktor yang dapat menghambat lancarnya perjalanan para penumpang.

Salah satunya adalah ketersediaan tiket mudik lebaran dan juga faktor keselamatan penumpang yang biasanya terjadi karena adanya gangguan alam dan juga faktor lainnya.

Pada sidak yang dilakukan di Stasiun Pasar Turi Surabaya, Selasa (23/5/2017) sore, ia menemui langsung para calon penumpang untuk saling berbagai informasi terkait pelayanan petugas kereta api.

"Kami prediksi jumlah penumpang akan meningkat sebanyak 5 % yakni  228 ribu per hari. Sedangkan, pada tahun lalu perharinya mencapai 217 ribu penumpang," ungkap Edi.

Ia menambahkan, arus lebaran tahun ini dimulai pada H-10 sampai dengan H+10 atau tanggal 15 Juni 2017 sampai dengan 6 Juli 2017.

"Tiket mudik diprediksi habis sebelum H-10, namun PT KAI telah menyiapkan kereta tambahkan," ujarnya.

Tetapi, diluar hal tersebut ada yang patut diwaspadai, yakni faktor alam dan faktor non alam. Faktor alam, kata Edi, adalah beberapa tempat yang rawan terjadi banjir atau longsor.

"Faktor alam itu kami coba menambah petugas dan alat berat, yang selalu berjaga selama 24 jam sehari," katanya.

Sementara untuk faktor non alam, adalah ulah masyarakat yang tidak bertanggung jawab, seperti pelemparan batu yang dilakukan warga.

"Kalau tidak melempar, biasanya ada orang tidak bertanggung jawab menaruh batu di rel. Kita juga sudah antisipasi ini dengan cara pengecekan lintas secara berkala," tandasnya. (Hry/ bj)