Tahun ini, Fujifilm Indonesia Pacu Target Pertumbuhan Penjualan Capai 20 Persen

Oleh : Hariyanto | Kamis, 18 Mei 2017 - 15:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Fujifilm Indonesia memacu target pertumbuhan penjualan pada 2017 mencapai 20%. Pertumbuhan ini akan didorong melalui penguatan produknya seperti bisnis percetakan digital, colour papper (CLP), dan kamera Instax.

Direktur PT Fujifilm Indonesia Lim Djwe Khian merasa optimistis menncapai target pada 2017. Hal ini mengingat masing-masing produk memiliki kenaikan signifikan terhadap kontribusi penjualan perusahaan secara keseluruhan.

Pada bulan april ini Fujifilm mengklaim telah mencapai target bulanannya. Untuk nilai pertumbuhannya tahun lalu Fujifilm bertumbuh dua digit (%) bertumbuh penjulannya.

"Saat ini produk CLP di Indonesia telah mencapai market share 55% dinaikan menjadi 70% pada 2017. Kamera Instax pertumbuhannya secara global naik 30% pada 2016 senilai US$6,6 miliar, secara global Instax ditargetkan penjualan bisa mencapai U$7,5 miliar pada 2017. Digital printing mencapai marketshare mencapai 52% di Indonesia, angka ini meningkat tajam karena telah bekerja sama dengan Noritsu yang memiliki market share 38%," ujar Lim pada acara peluncuran kamera Instax Square SQ10, di Jakarta pada Rabu (17/5/2017).

Fujifilm meluncurkan produk terbarunya Instax Square SQ10 yang diklaim menjadi kamera instan hybrid pertama yang dibuat dalam format kotak.

"Tujuan kami meluncurkan berbagai produk baru seperti DE-100 untuk digital printing dan Kamera Instax Square SQ10 demi membangun awarness dengan konsumen," ujarnya.

Lim menyatakan trend kamera instax selama 5 tahun berturut-turut naik. Kamera terbaru dari Fujifilm ini memiliki dua kelebihan. Pertama format square 1:1, hal ini mengingat relasi kuat dengan kebutuhan pasar di media sosial yang sedang digandrungi seperti instagram. Kedua, produk ini merupakan kamera hybrid pertama, hasil dari foto bisa dicetak maupun disimpan secara digital.

"Fujifilm berkomitmen untuk tetap di jalur produk fotografi sejak 2006. Walau semua bergeser menjadi serba digital, memori terhadap hasil foto yang dicetak tetap bertahan. Ini dikarenakan memiliki nuansa memori yang lebih kuat dibandingkan dengan hasil digital.

Produk terbaru Fujifilm kamera Instax Square SQ10 dibanderol dengan harga Rp3,999 juta. Resmi dijual pada 9 Juni tahun ini.

"Segmen yang disasar oleh Fujifilm adalah anak muda dengan range usia produktif," imbuhnya.

Menurut Lim, saat ini tidak memiliki kendala sama sekali di bidang penjualan karena memiliki tim marketing yang bagus. Fujifilm masih on the track menuju target pertumbuhan.