INDUSTRY.co.id - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk telah menyalurkan listrik perdana dari PLTU batubara ke jaringan PT PLN (Persero) Rayon Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada 27 Oktober 2016.

Direktur Operasi Aneka Tambang Agus Zamzam mengatakan, penyaluran listrik perdana dari PLTU batubara milik perseroan menandai sinergi BUMN.

“Sinergi Antam dan PLN ini selain bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat Kolaka, juga turut mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia,” ujar Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (2/11).

Sinergi antara Antam dan PLN dimulai pada 21 Oktober 2016 melalui penandatanganan perjanjian kerjasama tentang pembelian kelebihan tenaga listrik dari PLTU Pomalaa, Kolaka. Dalam perjanjian tersebut, PLTU batubara Pomalaa akan dioperasikan secara interkoneksi dengan sistem PLN dimana alokasi listrik maksimum 5 megawatt kepada PLN.

Selain menjadi bagian dari komitmen Antam kepada pemerintah daerah Kabupaten Kolaka, sinergi antar Antam dan PLN tersebut turut berpartisipasi dalam program pemerintah.

Dengan mulai beroperasinya PLTU batubara berkapasitas 2×30 MW ini, ia meyakini meningkatkan kemampuan pabrik feronikel Antam di Pomalaa, yang sebelumnya telah memiliki pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan kapasitas 8×17 MW.

Pada periode Januari-September 2016, produsen emas dalam negeri membukukan kinerja positif dengan mengantongi laba bersih sebesar Rp38,27 miliar, dari rugi bersih Rp1,03 triliun periode yang sama 2015. Raihan ini ditopang oleh keberhasilkan Antam meraup laba selisih kurs sekitar Rp260,57 miliar, dari rugi selisih kurs sebesar Rp534,62 miliar.

Namun, penjualan Antam melemah sekitar 28,73% menjadi Rp6,44 triliun sejak awal tahun hingga akhir September, dari Rp9,04 triliun pada periode yang sama 2015.(Hariyanto/ Imq)