Erick Thohir Sebut Proyek Gasifikasi Batu Bara Akan Pangkas Impor LPG Hingga Tingkatkan Perekonomian Nasional

Oleh : Hariyanto | Rabu, 12 Mei 2021 - 17:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pertamina menggelar seremoni penandatanganan amandemen kerja sama dalam proyek gasifikasi batu bara (DME Coal) secara virtual antara Indonesia dan Amerika Serikat, Selasa (11/5/2021). Acara ini dihadiri petinggi masing-masing perusahaan dan juga Kementerian BUMN. 

Perjanjian ini sekaligus menjadi kesepakatan Processing Service Agreement atas proses gasifikasi batu bara yang menjadi salah satu program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai gasifikasi batu bara merupakan salah satu wujud meningkatkan perekonomian nasional secara umum. Selain memaksimalkan potensi yang dimiliki, proyek ini juga akan menghilangkan ketergantungan terhadap proyek impor.

"Gasifikasi batu bara memiliki nilai tambah langsung pada perekonomian nasional secara makro. Akan menghemat neraca perdagangan, mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG, dan menghemat cadangan devisa," kata Erick.

Erick Thohir optimistis kerja sama ini akan memberikan manfaat besar di tengah usaha membangkitkan perekonomian nasional. Peran Pertamina sebagai perusahaan yang tak hanya bergerak untuk memastikan ketahanan energi namun juga menjadi motor untuk menggerakkan industri energi agar tetap mampu beroperasi optimal.

"Tentu kami berharap kerja sama ini menjadi salah satu bagian dari momentum kebangkitan perekenomian nasional. Dengan memastikan tersedianya kebutuhan energi yang mandiri, kita berharap sektor makro dan mikro dapat terus tumbuh dan menjadi pilar perekonomian nasional," ujar Erick.

Kementerian ESDM juga menyambut baik proyek gasifikasi batu bara. Selain akan memaksimalkan produk batu bara, proyek ini juga akan menggeliatkan sektor energi yang mana misi Indonesia adalah untuk memastikan ketahanan nasional dan menghilangkan ketergantungan pada produk impor.