Dear Pak Jokowi! Gara-gara Ini, Sejumlah Pengusaha Hotel di Pangandaran Rugi Dua Kali Lipat

Oleh : Ridwan | Sabtu, 08 Mei 2021 - 07:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pelaku usaha perhotelan di Pangandaran alami kerugian dua kali lipat akibat dampak dari larangan dan penyekatan untuk pemudik.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, H Agus Savana mengatakan, akibat dari dampak adanya larangan mudik Lebaran, otomatis seluruh pengelola hotel merugi.

Dijelaskan Agus, mereka juga mengeluhkan omset pendapatannya, mengingat para wisatawan yang berasal dari Bandung dan Jabodetabek membatalkan pesanan hotel. Bahkan, 100 persen seluruh pemesanan hotel dibatalkan.

"Batalnya seluruh pesanan hotel pada libur panjang Idul Fitri mendatang akibat dari dampak larangan mudik Lebaran. Larangan mudik tahun ini berlaku mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei mendatang. Selain itu, penyekatan pun ada terjadi di mana-mana. Otomatis warga pun tidak bisa mudik maupun berwisata," terang Agus melalui keterangannya di Jakarta (7/5/2021).

Menurut Agus, biasanya warga selalu memanfaatkan momen libur panjang Lebaran dengan menikmati sejumlah objek wisata. Salah satunya objek wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran. Namun, seiring dengan adanya larangan mudik, maka otomatis sejumlah pelaku usaha mengeluhkan hal tersebut.

Sementara itu, Asep, salah seorang manajer salah satu hotel di Pangandaran mengatakan, saat ini semua pemesan kamar hotel dari wisatawan asal Bandung yang sudah menjadi langganannya telah membatalkan pesanannya.

Ia mengatakan bahwa dari Bandung langganan kami telah menghubungi hotel. Mereka tidak jadi berlibur di Pangandaran mengingat adanya larangan mudik. Itu argumentasi yang disampaikan langganan kami.

Lanjut Asep, kawasan objek wisata Pangandaran semenjak adanya pandemi Covid-19 telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan sampai saat ini obyek wisata Pangandaran zero Covid-19 untuk klaster pariwisata.

Bahkan, Asep juga mengatakan bahwa seluruh hotel dan yang lainnya yang ada di kawasan obyek wisata Pangandaran ini menerapkan pokes yang ketat. 

Namun ia optimis, meski ada larangan mudik, yang berwisata pasti ada. Hanya saja kebanyakannya wisatawan lokal seperti Banjar, Ciamis, dan pengunjung asal Pangandaran sendiri.