Goks! Duit Rp 300 Triliun Bakal Segera Guyur RI, Jika...

Oleh : Ridwan | Selasa, 20 April 2021 - 18:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Investasi senilai Rp300 triliun bakal masuk ke Indonesia, jika pemerintah membenahi sistem perizinan dan tata kelola investasi, salah satunya melalui pembentukan Kementerian Investasi Indonesia, atau membenahi Kantor Staf Presiden (KSP) untuk fokus pada Nawa Cita.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Sinergi Nawa Cita Indonesia (SNCI), Soeryo Atmanto kepada awak media di Jakarta, Selasa (20/4).

Komitmen investasi itu menurut Soeryo sangat nyata dan sudah dituangkan dalam sebuah perjanjian resmi, dimana komitmen itu didapat melalui lobi dan pergerakan yang diinisiasi oleh SNCI.

"Contohnya dari China itu dia akan memberikan USD17 juta untuk Trans Sumatera Toll Road. Kemudian juga renewable power plan, lalu integrated industrial estate, kalau dari Rosechild ini untuk infrastruktur Rp70 triliun, bidangnya masing-masing. Ini kita bisa membantu Bapak Presiden untuk percepatan pembangunan," ungkap Soeryo.

Soeryo menambahkan, SNCI memiliki tim yang solid, mampu dan siap untuk membantu pemerintah menyelesaikan tahapan-tahapan pembangunan, termasuk untuk mendorong investasi masuk ke Indonesia.

"Di bawah Kementerian Investasi, nanti kita ciptakan juga Deputi Bidang Perencanaan dan Pembiayaan Investasi, ada Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Investasi dan Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga. Ini dibawahnya ada Direktur Antar Lembaga, Direktur Hubungan Antar Lembaga Internasional, ini harus sinergi supaya pembangunan ini bisa jalan," jelasnya.

Sementara itu, Kadiv Sospol SNCI, Kris Sahat dalam kesempatan yang sama mengatakan, kendala yang dihadapi pemerintah saat ini salah satunya adalah ego sektoral, dimana terkadang kebijakan pemerintah daerah tidak sinkron dengan pemerintah pusat. Salah satu solusi yang paling efektif yakni melalui pembentukan Kementerian Investasi.

"Ini akan mungkin menyelesaikan program pemerintah pusat dengan Pemda apabila KSP (Kantor Staf Presiden) kuat. SNCI dengan sembilan program Nawa Cita ini termasuk didalamnya bagaimana mendorong pembangunan dari semua sektor, apabila duduk di dalam KSP. Sementara itu dari sisi Kementerian Investasinya ada bidang-bidang yang mengelaborasi potensi-potensi masalah daerah," pungkas Sahat.