Kabar dari Mendag Lutfi Ini Bikin Masyarakat Tenang! Pasokan Bahan Pokok Cukup dan Harga Stabil

Oleh : Nata Kesuma | Selasa, 13 April 2021 - 14:57 WIB

INDUSTRY co.id - Bandung, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menekankan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah guna menghadapi potensi kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok (bapok) menghadapi hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas Barang Kebutuhan Pokok menjelang puasa dan Lebaran 2 21 di Bandung, Jawa Barat.

“Hari ini saya mengumpulkan 34 kepala dinas atau yang bertanggungjawab tentang perdagangan untuk memastikan ketersediaan seluruh bapok cukup dan harganya stabil Ke-34 provinsi sudah melaporkan bahwa bapok tersedia dan harganya stabil khususnya beras, gula cabai minyak goreng dan daging sapi,” ujar Mendag Lutfi dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Selasa (13/4/2021).

Mendag Lutfi mengatakan beberapa komoditas seperti beras gula dan daging sapi perlu adanya penambahan pasokan untuk mengantisipasi cadangan stok iklim ekstrem kenaikan harga internasional dan persediaan sebelum musim giling.

Selain itu komoditas cabai, khususnya varian rawit merah terus mengalami penurunan harga.

Hal itu disebabkan adanya penurunan harga di tingkat petani seiring dengan meningkatnya produksi di daerah sentra.

Menurut Mendag Lutfi beberapa komoditas yang perlu menjadi perhatian yaitu beras, daging sapi

dan gula.
 
“Kementerian Perdagangan dan dinas provinsi akan terus memantau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium oleh Perum Bulog Sementara itu untuk daging sapi, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk segera memobilisasi sapi daerah sentra produksi ke daerah sentra konsumsi seperti wilayah Jabodetabek
dan Aceh,” jelasnya.
 
Lanjut Mendag Lutfi untuk komoditas gula Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI untuk membahas pendistribusian gula khususnya ke wilayah Indonesia Timur dan Aceh.
 
Koordinasi tersebut untuk membahas harga jual maksimal dari PT RNI sebesar Rp 0.800/kg sehingga harga di konsumen akhir sesuai harga atas Rp12.500/kg.
 
Mendag juga mengungkapkan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
 
Dukungan tersebut yaitu untuk memantau harga bapok di pasar secara intensif, mengidentifikasi kecukupan stok dan ketahanan bapok di pelaku usaha distribusi, berkoordinasi dengan tim daerah untuk mencegah aksi-aksi spekulasi, menyiapkan jalur atau rantai distribusi alternatif bila terjadi gangguan distribusi yang mengakibatkan gejolak harga, mengawal kelancaran distribusi beras Bulog dalam program KPSH di pasar rakyatwilayah masing-masing, serta melakukan komunikasi yang baik dengan media terkait informasi stabilisasi harga dan kecukupan stok bapok.