Menperin Agus Dorong Akselerasi dan Konektivitas Industri 4.0 di Sektor ILMATE

Oleh : Candra Mata | Jumat, 09 April 2021 - 00:18 WIB

INDUSTRY co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasita mengemukakan bahwa sektor industri logam, mesin, alat transportasi dan elektronika (ILMATE) lekat dengan penerapan teknologi tinggi dalam aktivitasnya. 

Untuk itu, pihaknya terus mendorong percepatan penerapan teknologi dan inovasi di era industri 4.0 pada sektor tersebut.

“Kegiatan pra-konferensi Hannover Messe 2021 yang mengangkat tema sektor ILMATE menunjukkan peranan penting teknologi dan inovasi pada proses transformasi industri di era industri 4.0 dengan konsep accelarate dan connecting,” kata Menperin Agus saat membuka Pra-Konferensi Hannover Mese 2021 untuk sektor ILMATE di Jakarta, Kamis (8/4).

Menurut Menperin, berbagai pengalaman dan capaian dalam perjalanan mengimplementasikan Industri 4.0 yang disampaikan oleh para pembicara dalam pre-konferensi diharapkan dapat mendorong para pelaku industri di Indonesia untuk turut mengimplementasikan industri 4.0.

Selain itu, menurutnya, penerapan industri 4.0 merupakan upaya untuk mencapai target 10 besar ekonomi dunia pada 2030.

Dimana sejak 2018, Pemerintah sendiri telah mencanangkan peta jalan Making Indonesia 4.0 untuk mengakselerasi implementasi teknologi industri 4.0 di tanah air. 

"Dalam peta jalan tersebut, terdapat tujuh sektor industri yang ditetapkan sebagai fokus prioritas, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan," tandas Menperin.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan bahwa dukungan terhadap pelaksanaan transformasi industri 4.0 antara lain melalui Program Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0). 

Program ini memberikan asesmen kesiapan dan pendampingankepada perusahaan industri manufaktur dalam implementasi industri 4.0. 

“Hingga saat ini telah dilakukan assessment INDI 4.0 terhadap 202 perusahaan otomotif, 28 perusahaan logam, 26 perusahaan elektronika dan 25 perusahaan alat kesehatan,” ujar Taufiek Bawazier.

Selanjutnya, Kemenperin juga memberikan Pelatihan Manajer Transformasi Industri 4.0. Pelatihan ini diakui oleh lembaga sertifikasi, dengan kualifikasi yang telah disusun dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan perkembangan industri.

“Para lulusannya diharapkan menjadi pemimpin dalam penerapan industri 4.0 di perusahaan masing-masing,” kata Taufiek.

Ia juga menyampaikan bahwa keikutsertaan sejumlah industri ILMATE dalam Hannover Messe 2021 menunjukkan antusiasme sektor industri untuk dapat mempercepat adopsi teknologi industri dan terhubung dengan pasar dan stakeholder yang lebih luas.

“Sebanyak 54 perusahaan sektor ILMATE mengikuti pameran Hannover Messe 2021, ini merupakan sektor terbesar di antara yang ditampilkan oleh Indonesia,” pungkasnya.