Cerita Tantri Kotak Berinvestasi Buka Kos Eksklusif di Yogyakarta

Oleh : Hariyanto | Jumat, 02 April 2021 - 14:28 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Belasan tahun berkecimpung di industri musik, Tantri Syalindri Ichlasari yang lebih dikenal sebagai vokalis Kotak mulai melirik investasi lain, yakni membuka rumah kos. Tantri memilih kota Pelajar, Yogyakarta, sebagai kota untuk rumah kos pertamanya dengan nama Kost Bobok Manis.

Kos tersebut terdiri dari 8 kamar mengusung desain industrial dengan fasilitas lengkap seperti perabotan kamar, kamar mandi dengan shower, water-heater, wastafel, kulkas mini, lemari serta dapur umum.
 
Memiliki investasi kos memang merupakan impian Tantri sejak lama. Terinspirasi dari pengalaman dimana pernah mengalami keterbatasan pilihan dalam mencari kos murah di Jakarta.

Keadaan ekonomi yang masih tidak menentu membuat Tantri harus banyak memutar otak mencari penghasilan tambahan. Sebagai alternatifnya investasi kos ini menjadi penghasilan tambahan baginya.

Sebagai pemula dalam berinvestasi kos, Tantri mempercayakan pengelolaan kosnya kepada Singgahsini, property management service yang khusus bergerak di bidang kos-kosan dan masih satu grup dengan Mamikos.
 
"Alhamdulilah investasi kos saya lancar, dan saat ini terisi 7 dari 8 kamar yang tersedia setelah 1 bulan bergabung. Banyak yang beranggapan bahwa rumah kos milik artis selalu laris manis dan diminati oleh para penyewa, namun di tengah kondisi pandemi tetap tearasa penuh tantangan dalam mengelolanya," kata Tantri dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Jumat (2/4/2021).

Menurutnya, kesuksesan dalam mengelola dan mengembangkan kos tidak hanya mengandalkan popularitas. Sebagai pemula dalam berinvestasi kos, dia menyadari memerlukan bantuan terutama dalam hal pemasaran serta operasionalnya.

"Lewat layanan Singgahsini dari Mamikos, saya tidak perlu khawatir lagi mengenai operasional kos, seperti salah satunya penagihan pembayaran sewa rutin bulanan dari penyewa," ungkap Tantri.
 
Berinvestasi kos diakui oleh Tantri bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang agar tidak merugi. Tarif yang dikenakan kepada penyewa tentunya berkaca dari biaya pembangunan yang telah dilakukan, pemeliharaan bangunan serta menyesuaikan harga di pasaran. Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan kos juga menguntungkan bagi pemilik kos.