Bak Kupu-kupu, Wajah Baru Bandara Sultan Hasanuddin Tak Kalah dengan Bandara di Singapura, Irwan DPR: Mewah! Landscapenya Luar Biasa, Futuristik...

Oleh : Candra Mata | Selasa, 16 Februari 2021 - 15:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi V DPR RI Irwan menilai pengembangan Bandar Udara Sultan Hassnuddin di Makassar, Sulawesi Selatan sangat tepat. 

Menurutnya, bandara ini memiliki kapasitas 7 juta penumpang per tahun, sehingga bila diperluas menjadi 13 juta penumpang per tahun akan memudahkan masyarakat mengakses transportasi udara di bandara tersebut.

Untuk itu, ia meminta agar bandara yang sudah dikembangkan ini agar segera difungsikan.

“Sangat tepat bandara itu dikembangkan, karena kapasitas lama hanya bisa menampung 7 juta penumpang per tahun. Sementara sebelum Covid kemarin sudah 13 juta (penumpang). Jadi, sudah sangat tepat dikembangkan. Sekarang bagaimana supaya segera difungsikan. Jangan mundur terus," ucapnya dalam keterangan resminya yang diterima redaksi Industry.co.id pada Senin (15/2/2021).

Selain itu, landscape bandara hasanudin menurutnya juga sudah sangat bagus dan bisa disejajarkan dengan bandara di Singapura.

"Bentuknya cukup mewah. Lantai, atap, dan landscape-nya luar biasa. Desain arsitektur bandara ini sangat futuristik," ungkapnya dilokasi.

Menurut politisi Demokrat ini, tinggal bagaimana pengawasan terkait kualitasnya, lantaran bandara ini dibangun menggunakan APBN.

"Di sini kita terus lakukan pengawasan atas kualitasnya. Jangan sampai pembangunan bandara banyak menyerap anggaran, tetapi kualitasnya tidak terjamin, cepat rusak seperti di beberapa bandara," ungkapnya dilokasi bandara Hasannuddin.

Sementara itu soal pembangunan infrastruktur by pass Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata), Irwan berkomentar, proyek ini sudah lama dikerjakan tapi terus terhambat pembebasan lahan.

"Padahal, jalan ini sangat dibutuhkan untuk mengurai kemacetan dalam kota yang menghubungkan Makassar, Maros, Gowa, sampai Takalar. Dengan by pass Mamminasata ini tentu tidak perlu lagi lewat kota," harap legislator asal Kaltim ini. 

Untuk segera menyelesaikan proyek jalan nasional ini, semua pihak perlu duduk bersama. Hampir semua proyek infrastruktur di Sulsel yang dibiayai APBN selalu terkendala pembebasan lahan.

Pemerintah daerah, imbau Irwan, harus aktif menyelesaikan pembebasan lahan, karena ini menyangkut hak-hak sosial masyarakat. 

Bandara Sultan Hasanuddin, sambung politisi Partai Demokrat ini, cukup mewah. Lantai, atap, dan landscape-nya luar biasa. Desain arsitektur bandara ini futuristik. 

"Mungkin pendekatannya yang kurang persuasif," imbuh Irwan, seraya menambahkan, Pemerintah Sulsel mungkin harus melihat ke Jawa yang pembangunan infrastrukturnya lebih maju dan cepat sesuai waktu, karena pembebasan lahan dan sosialisasinya clear.