INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru-baru ini turut mengomentari soal narasi kritikan terhadap pemerintah.

Menurutnya, kritikan itu laksana obat yang bisa mencegah bahkan menyembuhkan penyakit.

"Obat itu rasanya 'pahit'. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit. Jika obatnya tepat & dosisnya juga tepat akan membuat seseorang jadi sehat," kata SBY, seperti dikutip redaksi Industry.co.id dari akun twitter miliknya @SBYudhoyono pada Senin (15/2/2021).

Selain itu, diakui SBY, kritik itu juga bisa menyebabkan yang dikritiknya menjadi sakit.

"Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan," terang SBY.

Namun sebaliknya, menurut SBY, pujian laksana gula, dimana jika berlebihan juga bisa menyebabkan kegagalan.

"Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan. *SBY*," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, cuitan SBY di twitter tersebut telah menuai ribuan komentar pro-kontra dari para masyarakat. 

Dimana banyak warganet/netizen yang melayangkan pujian atas cuitan SBY tersebut.

"Saya mengharapkan bapak mau mencalonkan diri lagi jd presiden, untuk membenahi negara ini.trm ksh" ucap Riki.

"Bapak SBY memang bener-bener Pantas menjadi Negarawan sejati.. sebut Jas Rifan.

"Nasehat Bijak dari Bapak Demokrasi," ungkap Ricky Kch.

"Sehat selalu dan panjang umur Pak SBY.," ucap Edy Susa.

"Sehat selalu presiden Susilo Bambang Yudhoyono, presiden cerdas, presiden di masa kepemimpinannya tanpa gaduh, tanpa buzzer. Kami rindu kepemimpinanmu," imbuh Ahmad Atmono.

Namun, tak sedikit pula warganet/netizen yang mengkritik unggahan SBY tersebut.

"Sekarang di masa2 pensiyun sudah berapa album di rilis pak," tulis kayud6.

"Curhat soal kegagalan sendiri selama 10 tahun memimpin. Saat prihatin, cobalah bikin album. Siapa tau Tuhan suka.," tukas rebon alus.

"Siap!!! AHY - SBY, Capres - cawapres 2024," sebut akun Noor Lanjar Budi.