Program Kampus Mengajar Bakal Bikin Dompet Mahasiswa Tebal! Dapat Insentif UKT Rp2,4 juta, Uang Saku Rp700 Ribu/bulan, Begini Cara Registrasinya...

Oleh : Nata Kesuma | Minggu, 14 Februari 2021 - 17:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengajak seluruh dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia untuk mengambil peran dalam program Kampus Mengajar.

Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyani Nurwardani, sejak Program Kampus Mengajar diluncurkan pada 9 Februari lalu oleh Mendikbud Nadiem Makarim, beberapa kampus telah mendaftarkan diri untuk ikut serta menyukseskan program tersebut.

"Saat ini terdapat 4 kampus dengan pendaftar terbanyak, yaitu Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan, Universitas Nusa Cendana, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka," kata Prastiyani dalam keterangan resminya yang dilansir redaksi Industry.co.id pada Minggu (14/2/2021).

Terkait hal itu, ia pun mengajak seluruh dosen dan mahasiswa di seluruh Indonesia menjadi bagian dalam program Kampus Mengajar.

“Kampus Mengajar memanggil dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa insan dikti untuk berkontribusi membuat perubahan,” kata Paris.

Kampus Mengajar sendiri merupakan program dari salah satu kebijakan sesuai dengan Permendikbud No.3 Tahun 2020 tentang SN Dikti yaitu hak belajar tiga semester di luar program studi. 

Program Kampus Mengajar ini mengajak para mahasiswa yang berdomisili di wilayah sekitar Sekolah Dasar 3T berkontribusi membantu guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran baik luring maupun daring, yang mana sebanyak 24 ribu desa belum terkoneksi internet sehingga pembelajarannya tertinggal.

“Merdeka Belajar ini membutuhkan kerja sama dan gotong royong yang baik agar tidak ada anak yang tertinggal, termasuk anak-anak di daerah 3T. Ayo bantu adik-adik kita di daerah 3T dengan cara bergabung dalam program Kampus Mengajar,” ujar Paris.

Paris pun mengucapkan apresiasi pada seluruh perangkat yang telah berkontribusi pada sosialisasi Kampus Mengajar.

“Saya sangat bangga bahwa peluncuran Kampus Mengajar disambut dengan sangat antusias. Tidak disangka ada 6000 peserta yang mengikuti sosialisasi Kampus Mengajar angkatan 1 tahun 2021,” tutup Paris.

Senada dengan Paris, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Aris Junaidi menyampaikan poin penting dari program Kampus Mengajar.

Diantaranya, pertama, mahasiswa calon sarjana minimal semester 5 dengan IPK minimal 3 dari skala 4.

Kedua, diprioritaskan bagi mahasiswa yang memiliki pengalaman mengajar dan berorganisasi, di seluruh perguruan tinggi dibawah naungan Ditjen Dikti Kemendikbud terakreditasi minimal B.

Selanjutnya untuk kriteria bagi Sekolah Dasar yang dituju yaitu di lokasi 3T dengan akreditasi minimal C.

“Manfaat bagi perguruan tinggi dan dosen akan memberi kontribusi nyata bagi permasalahan pendidikan khususnya masa pandemi ini, kemudian yang utama yaitu mendukung perguruan tinggi untuk mencapai IKU nomor 2 yaitu jumlah mahasiswa yang mendapatkan pengalaman di luar kampus. Selanjutnya bagi dosen pembimbing lapangan akan mendapatkan insentif dan sertifikat pembimbing kegiatan,” papar Aris.

Sementara terkait insentif dari program Kampus Mengajar bagi mahasiswa yaitu diakui konversi hasil belajar sampai dengan 12 sks serta adanya pemotongan UKT hingga 2,4 juta dan mendapatkan uang saku 700 ribu perbulan. 

Adapun untuk pendaftaran program Kampus Mengajar dibuka dari 9 hingga 21 Februari 2021 mendatang dengan cara melakukan registrasi administrasi melalui aplikasi MBKM. 

Aplikasi ini sendiri melakukan pencatatan mulai dari registrasi akun, kegiatan, proses seleksi, pencatatan aktivitas mahasiswa hingga proses penilaian yang terintegrasi dengan PDDikti. 

Sehingga dipastikan bagi para dosen dan mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari program Kampus Mengajar harus terdaftar di PDDikti.