Dahsyat, RI Banjir Investasi! Diam-diam Rusia Siapkan Uang Berkoper-koper, Kembangkan Hydropower 30 Giga Watt di Memberamo Papua

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 06 Februari 2021 - 15:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah Rusia menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Rusia telah menawarkan berbagai kerja sama, salah satunya kerja sama pengembangan Hydropower di Memberamo Papua.

“Tadi kita bahas potensi investasi di Indonesia, sebagaimana kita ketahui Rusia sebagai salah satu negara besar, berpengalaman banyak soal energi,” kata Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id pada Sabtu (6/2/2021).

Menurutnya, keinginan investasi dari Rusia tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila G. Vorobyova dalam pertemuan dengan Komisi VII beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut dibahas potensi-potensi kerja sama dalam membangun berbagai investasi menyangkut energi antara Indonesia dan Rusia, utamanya menyangkut Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Rusia menawarkan mau mengembangkan Hydropower di Memberamo Papua, dengan diolah 4 stage bisa sampe potensinya 30 Giga Watt,” ujar Sugeng.

"Catat ya, kita memang membutuhkan Foreign Direct Investment, investasi dari luar negeri bagaimana nanti untuk kita bangkit dari Covid ini," tukasnya lagi.

Selain itu, dikatakan politisi Fraksi Partai NasDem ini, hasil pertemuan tersebut nantinya juga akan menjadi salah satu masukan dalam rangka menyusun Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan yang ditargetkan akan selesai pada Oktober 2021 mendatang. 

Perlu diketahui, dilansir dari data Kementerian ESDM, realisasi investasi sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) pada tahun 2020 sebesar US$ 1,36 miliar atau setara dengan Rp 19,04 triliun (kurs Rp 14.000). 

Investasi tersebut terdiri dari investasi panas bumi US$ 0,72 miliar, aneka EBT US$ 0,54 miliar, bio energi US$ 0,10 miliar, dan konservasi energi US$ 0,008 miliar.

Selain itu, adapun untuk tahun 2021, Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo telah menetapkan total target investasi sebesar Rp 900 triliun.

Hingga saat ini, perusahaan dari sejumlah negara dikabarkan telah menjalin kerjasama investasi dengan pemerintah.

Seperti perusahaan asal China Tsingshan, China’s Contemporary Amperex Technology (CATL), Lg Chemical asal Korea hingga Tesla dari Amerika Serikat.