Ayah Bunda dan Guru Tolong Catat! Nadiem Tegaskan AN Tidak Sama dengan UN: Bukan Evaluasi Individu Siswa dan Bukan Juga untuk Menghukum Sekolah!

Oleh : Candra Mata | Jumat, 22 Januari 2021 - 10:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Terkait isu strategis tentang Asesmen Nasional (AN), banyak masyarakat yang salah persepsi, untuk itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim angkat suara dengan menyatakan bahwa AN hanya dirancang untuk memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan. 

"AN tidak sama dengan Ujian Nasional (UN) baik dari sisi fungsi maupun substansi," tegas Nadiem seperti dilansir redaksi Industry.co.id dri laman Kemendikbud pada Jumat pagi (22/1/2021).

"AN bukan evaluasi individu siswa dan tidak ada konsekuensi untuk siswa. AN bukan untuk menambah beban siswa dan bukan sebagai salah satu syarat dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB)," terangnya lagi.

Dikatakan Nadiem, AN dirancang untuk memperbaiki sistem pendidikan dasar dan menengah. 

"Di sisi lain, evaluasi kompetensi peserta didik menjadi tanggung jawab guru dan sekolah," paparnya.

Adapun AN sendiri terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum yang terdiri dari literasi dan numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. 

Oleh karena itu, AN berguna untuk membantu sekolah memperbaiki performa layanan pendidikannya menjadi lebih baik.

“AN bukan untuk menghukum sekolah,” ujar Nadiem menekankan.

Dalam penjelasannya tersebut, Nadiem juga menyampaikan bahwa target pelaksanaan AN diubah menjadi bulan September s.d. Oktober 2021. 

Hal ini jelasnya, untuk memastikan agar persiapan logistik, infrastruktur, dan protokol kesehatan lebih optimal. 

Di samping itu, juga digunakan untuk menyosialisasikan dan berkoordinasi lebih masif dengan pemerintah daerah.  

“AN tetap perlu dilaksanakan. Kalau tidak, kita tidak bisa menghitung learning loss dan mengetahui mana saja sekolah-sekolah yang paling membutuhkan bantuan kita. Inilah yang diinginkan Kemendikbud dan DPR,” pungkasnya.