INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pandemi Covid-19 di Indonesia memberikan dampak tidak hanya pada kesehatan masyarakatnya, akan tetapi juga pada gaya hidup akibat berbagai kebijakan yang berlaku saat ini. Di Indonesia, Covid-19 justru memunculkan tren bersepeda di tengah masyarakat. Pelaku usaha yang berkaitan dengan sepeda juga terkena dampak positif, karena diserbu orang-orang yang tidak ingin melewatkan tren ini.

The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) juga mengungkapkan, bahwa selama masa  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi terjadi peningkatan jumlah pengguna sepeda pada titik tertentu di Jakarta. Angkanya mencapai 1.000 persen atau 10 kali lipat dari sebelumnya.

Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Selasa (19/1/2021) mengatakan, “Pelaku bisnis khususnya UMKM harus bisa lebih peka dalam merespon perubahan perilaku masyarakat yang terjadi secara masif seperti ini, hal ini harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM lokal. Hobi bersepeda ini memiliki dampak reaksi berantai yang positif, pesepeda menjadi sehat, produsen sepeda lokal mengalami peningkatan penjualan, bengkel sepeda ramai dan pedagang di jalanan, baik itu kaki lima sampai dengan restoran berskala enterprise, terdampak positif oleh tren ini.”

Taufiq, seorang pelaku usaha UMKM yang bergerak di bidang usaha restorasi Sepeda. Taufiq memulai usaha sepeda sejak 2017 lalu, saat diwawancarai oleh tim Ninja Xpress di dalam episode terbaru konten Belajar Ragam Usaha Baru (BERGURU) di channel YouTube Ninjaxpressid ia mengatakan, “Di masa pandemi seperti sekarang ini, dalam sebulan saya bisa menangani lebih dari 25 restorasi sepeda, kenaikan omzet pun meningkat hingga 300%, di angka ratusan juta rupiah lebih tepatnya.