Menteri Sandi Pamerkan Lagu Indra Lesmana 'Citra Nusantara', Publik Heboh Minta Dipromosikan: Pak, Kapan...

Oleh : Candra Mata | Minggu, 10 Januari 2021 - 11:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengisi waktu libur di akhir pekannya dengan tetap bekerja berdiskusi secara virtual bersama para pelaku ekonomi kreatif ditanah air.

"Mengisi waktu di akhir pekan dengan melakukan diskusi secara virtual bersama beberapa pelaku di ekonomi kreatif. Salah satunya Mas @indralesmana yang menjelaskan tentang konsep lagu Citra Nusantara," kata Sandi beberapa saat lalu seperti dilansir redaksi Industry.co.id dari laman Facebook miliknya pada Minggu (10/1/2021).

Dijelaskan Sandi, konsep lagu 'Citra Nusantara' tersebut akan dikemas dalam sebuah film untuk promosi ekonomi kreatif dengan pendekatan 5 destinasi super prioritas yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Likupang dan Mandalika.

"Kami di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendukung penuh gagasan ini. Kita harapkan dapat terealisasi dengan baik, dan dampaknya terasa bagi pariwisata Indonesia," pungkas Sandi.

Hingg berita ini diturunkan, unggahan Sandi tersebut telah menuai ragam komentar dari para warganet, umumnya mereka berharap Menteri Sandi dapat berkunjung dan mempromosikan daerah mereka.

"Pak, kapan tengok bintan, batam, natuna, anambas, lingga, karimun; kepri? Provinsi penyumbang wisman kedua terbesar di Indonesia pada 2019. Pelaku industri pariwisata di sana merana pak...ayolah pak..," sebut Nita Naim.

"Sukses selalu Abgda Sandiaga Uno,.. dan boleh juga Mentawai di bantu dalam promosi dan pengembangan Wisatanya....," ucap Andre Satoko.

"Pulau terluar mohon juga dikembangkan wisatanya...biar warganya sejahtera," kata Agus Triono.

"Pak kapan ke sulawesi tengah...," ujar Ainun Nisa.

"Potensi pariwisata pesisir pantai Utara luar biasa. Semoga sepanjang pantai Utara dpt di kelola desa masing-masing untuk meningkatkan perekonomian desa di pesisir, dengan arahan pemerintah/ kementrian pariwisata. Sehingga tidak dapat di kuasai yang punya modal besar," ungkap Staria Widiadana.