OK OCE Perluas Lapangan Kerja di Bangka Belitung

Oleh : Herry Barus | Jumat, 08 Januari 2021 - 11:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Bangka Belitung- Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menindaklanjuti kerja sama dengan OK OCE Indonesia, gerakan ekonomi yang digagas oleh Sandiaga Uno, yang kini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Roesman, mengatakan, kerja sama perlu diperkuat dengan landasan hukum agar ada panduan dan jaminan rasa aman serta dapat didukung oleh dana daerah.

"Saya harap aturan ini tidak hanya sampai peraturan gubernur (pergub) tapi bisa sampai ke peraturan daerah (perda). Sehingga apa yang diperlukan terkait aksi kita, mulai dari pembinaan dan sosialisasi dapat dinaungi oleh perda", ungkapnya pada pertemuan virtual melalui zoom, Rabu, 6 Januari 2021.

Erzaldi menambahkan, "Kalau misalnya perda ini sudah ada,  aturan dalam pergubnya harus lebih luas sehingga OK OCE dapat dilibatkan untuk mendukung pengembangan UMKM kita."

Menanggapi hal tersebut, Pendiri OK OCE, Indra Uno, mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi  Bangka Belitung untuk terus mengembangkan wirausaha dengan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah

"Yang menjadi tanggung jawab pemerintah yakni membuat kebijakan. Karena tanpa ada kebijakan, program ini tidak ada payung hukumnya. Dampaknya pelaku wirausahawan juga tidak mendapatkan jaminan rasa aman, " ujarnya

Indra menuturkan pengalamannya saat berinteraksi dengan beberapa pelaku UMKM dari Babel yang memiliki semangat luar biasa. "Mereka ini memiliki semangat yang luar biasa. Saya yakin mereka akan terus berkembang dan mampu berdikari dengan dukungan dari pemerintah, " ungkapnya. 

Sementara itu, Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE Indonesia, mengatakan Pemprov Bangka Belitung bisa menerapkan Kurikulum 7 TOP, yang sudah digunakan juga oleh Pemerintah Daerah lainnya.

"Kurikulum 7 Tahap OK OCE menuju Prima, mulai dari tahap 1, Pendaftaran dan selanjutnya Pelatihan, Pendampingan, Perizinan, Pemasaran, Pencatatan Keuangan hingga Tahap ke 7, yaitu Permodalan", ujar Iim.

"Perdanya sudah ada, itu bisa dimanfaatkan untuk menyusun pergub yang memuat semua kebijakan yang mencakup kepentingan lintas sektor dalam mengembangkan UMKM di Babel," jelas Iim.  

Di akhir arahannya, Gubernur Erzaldi mengatakan pengembangan kewirausahaan terpadu harus menjadi perhatian, terlebih di tengah pandemi saat ini, diharapkan mampu membantu UMKM Babel di masa pandemi untuk bertahan dan terus berkembang.

"Kita terus berupaya membantu bagaimana membuat UMKM di Babel mampu bertahan di masa pandemi dan terus berkembang. Di Jakarta, OK OCE Indonesia sudah berhasil sehingga berkaca dari itu, kita berharap dapat diimplementasikan di sini," kata Gubernur Erzald