INDUSTRY.co.id - Jakarta - OYO Indonesia, sebagai jaringan akomodasi terdepan di Indonesia, terus berupaya untuk turut berkontribusi dalam membantu penanganan COVID-19. Setelah sempat menjadi hotel isolasi mandiri bagi para pasien OTG rujukan rumah sakit setempat, kini OYO Townhouse 2 yang berlokasi di Gunung Sahari telah steril dan kembali siap melayani tamu umum, mulai 22 Desember 2020.

Proses sterilisasi hotel pun memakan waktu 3 hari dan guna memaksimalkan proses desinfeksi yang sesuai dengan prosedur protokol kesehatan COVID-19 dan memastikan keamanan serta kesehatan karyawan dan masyarakat setempat, OYO juga menutup sementara operasional hotel secara keseluruhan selama 3 hari.

Proses desinfeksi yang dilakukan di seluruh lingkungan hotel juga dilakukan di bawah pengawasan ketat otoritas setempat dan satgas COVID-19. Sehingga, keamanan dan kesehatan para karyawan, masyarakat setempat, serta para tamu dapat semakin terjamin.

Sebelumnya, sejak Oktober 2020, OYO Townhouse 2 yang berlokasi di Gunung Sahari, Jakarta telah menjadi bagian dari Daftar Hotel Isolasi Mandiri sesuai dengan yang tertera di website resmi covid19.go.id.

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh petugas terkait setelah OYO melakukan pendaftaran secara resmi  dan melalui proses inspeksi. Lebih lanjut, salah satu syarat untuk menjadi hotel isolasi mandiri, adalah harus bekerja sama dengan rumah sakit yang akan menjadi rujukan penanganan pasien OTG.

Dalam hal ini, OYO Townhouse 2 telah bekerja sama dengan rumah sakit terdekat sebagai tempat isolasi rujukan.

“Terlepas dari tekanan dan dampak signifikan dari pandemi ini terhadap industri dan bisnis OYO, kami senantiasa berupaya untuk dapat turut membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19, salah satunya dengan menyediakan akomodasi baik itu bagi para tenaga medis maupun sebagai tempat isolasi mandiri. Selama proses tersebut berlangsung, kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat guna memastikan bahwa operasional berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Namun, ruang untuk evaluasi bersama selalu ada guna terus meningkatkan pelayanan bagi para tamu dan tetap dapat menjamin keamanan serta kesehatan karyawan serta masyarakat setempat. Kami berterima kasih atas kerja sama dari berbagai pihak, termasuk otoritas setempat dan kedepannya kami akan terus meningkatkan komunikasi yang lebih intensif dengan berbagai pihak yang terlibat, hingga termasuk di tingkat kecamatan dan kelurahan,” tutur Juru bicara OYO melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (21/12).

Lebih lanjut, sejak awal pandemi, OYO Indonesia terus berperan secara aktif dalam mendukung pemerintah menangani pandemi COVID-19 melalui berbagai inisiatif serta inovasi dalam memperkuat protokol kesehatan di lingkungan hotel, di antaranya:

- Mengalokasikan salah satu hotelnya sebagai tempat tinggal bagi para tenaga medis RSPAD Gatot Soebroto,

- Menghadirkan tempat singgah bagi lebih dari 1.800 tenaga medis, berkolaborasi dengan Habitat for Humanity Indonesia (HHI) di kota Jakarta dan Surabaya,

- Berkolaborasi dengan BenihBaik untuk pendampingan psikis pasien covid yang membutuhkan, dimana telah dilakukan pendampingan tahap 1 pada 9 Desember 2020 bersama pasien COVID19  di Balai Besar Rehabilitas BNN LIDO

- Memberikan rasa aman dan tenang bagi para tamu dengan memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional hotel secara komprehensif, salah satunya melalui ‘Sanitized Stay’, dengan telah mengikuti pelatihan standar operasional sesuai protokol kesehatan

- Meluncurkan contactless check in dan sistem pembayaran yang terintegrasi secara digital guna meminimalkan kontak secara fisik di lingkungan hotel

- Kerja sama dengan Alodokter dalam penyediaan kontak medis darurat dan akses konsultasi dengan tenaga medis dengan tenaga medis dari Alodokter secara prioritas untuk setiap tamu, yang dapat diakses melalui smartphone masing - masing. Layanan ini akan bisa dinikmati oleh tamu di hotel yang dikelola langsung oleh OYO di area Jabodetabek, dan akan terus diperluas.